KOMPAS.com - Pemilihan Umum 2024 akan berlangsung serentak, untuk pemilihan presiden dan pemilu legislatif, yang pemungutan suaranya berlangsung pada 14 Februari mendatang.
Meski demikian, sejumlah hoaks bertema politik sudah muncul sepanjang 2023, atau setahun sebelum Pemilu 2024.
Dari sejumlah hoaks bertema politik, sudah banyak konten dan unggahan dengan narasi yang menyerang tokoh yang diprediksi akan menjadi calon presiden dalam Pilpres 2024.
Data yang dirilis Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia (Mafindo) memperlihatkan, setengah dari hoaks yang dipantau lembaga itu bertema politik.
Tepatnya, ada 50,03 persen hoaks bernuansa politik dari 1.561 hoaks yang dipantau Mafindo selama periode Januari hingga Agustus 2023.
Setidaknya ada empat tipe konten hoaks yang menyerang bakal capres, menurut lembaga Binokular.
Apa saja? Simak penjelasannya melalui infografik di bawah ini:
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.