KOMPAS.com - Beredar foto yang diklaim menunjukkan bunga-bunga bermekaran di Benua Antarktika atau Kutub Selatan akibat perubahan iklim.
Foto yang beredar di media sosial menunjukkan padang bunga di tepi laut, dan di seberangnya terdapat bongkahan es raksasa.
Foto tersebut dibagikan oleh beberapa akun media sosial, seperti akun Facebook ini, dan akun X (Twitter) ini serta ini.
Berikut narasi yang dibagikan di Facebook:
Heboh Bunga Mekar di Antartika karena Pemanasan Global, Ternyata Ini Faktanya
media sosial diramaikan dengan berita viral yang melaporkan bahwa bunga kini bermekaran di Antartika akibat pemanasan global. Hanya dua spesies tumbuhan berpembuluh yang dapat tumbuh di ekosistem Antartika, yaitu rumput rambut Antartika dan lumut mutiara Antartika.
Setelah ditelusuri menggunakan teknik reverse image search, ditemukan fakta bahwa foto itu tidak diambil di Antarktika, melainkan di Greenland.
Foto serupa ditemukan di situs penyedia foto Alamy. Foto itu diambil pada 23 Februari 2017 dan diunggah di Alamy oleh Sergey Uryadnikov.
Berikut keterangan foto yang disertakan:
Iceberg floating in the water off the coast of Greenland. Flowers on the shore. Nature and landscapes of Greenland.
(Gunung es mengambang di perairan lepas pantai Greenland. Bunga di pantai. Alam dan lanskap Greenland.)
Adapun wilayah Greenland secara geografis lebih dekat dengan Arktik atau Kutub Utara.
Sementara itu, memang benar terdapat studi yang melaporkan soal percepatan pertumbuhan dua bunga asli Antarktika. Studi itu diberitakan oleh New Scientist pada 2022.
Dilansir New Scientist, 14 Februari 2022, Nicoletta Cannone dari University of Insubria, Italia, dan rekan-rekannya meneliti pertumbuhan dua tanaman asli Antarktika yakni Deschampsia antarctica dan Colobanthus quitsis.
Penelitian tersebut dilakukan di sejumlah lokasi di Signy Island, sebuah pulau kecil di Kepulauan Orkney, Antarktika Selatan, mulai 2009 hingga 2019.