KOMPAS.com - Video yang diklaim menunjukkan kedahsyatan banjir bandang di Libya beredar melalui media sosial Facebook.
Video tersebut dibagikan oleh akun ini pada 13 September 2023, dengan narasi sebagai berikut (diterjemahkan ke bahasa Indonesia):
TRAGIS: Banjir besar melanda Libya, dan dilaporkan, lebih dari 5.300 orang dipastikan tewas sejauh ini - Jumlah korban jiwa bisa mencapai lebih dari 10.000, kata para pejabat.
Menteri Kesehatan Libya mengatakan jumlah korban jiwa akibat banjir bisa mencapai 10.000 orang.
Pihak berwenang di Libya timur mengatakan sedikitnya 5.300 orang tewas dan lebih dari 10.000 orang hilang setelah banjir besar melanda kota Derna menyusul badai besar dan hujan.
Dalam video itu, tampak air mengalir deras ke sungai dan kendaraan bermanuver menghindari gelombang besar yang hampir menenggelamkan jembatan.
Dilansir AFP Fact Check, video tersebut dibagikan dengan konteks keliru. Video asli adalah banjir yang terjadi di Arab Saudi pada 2016.
Video serupa ditemukan di kanal YouTube ini dan ini. Video tersebut diunggah pada 8 April 2016, dan disebut sebagai banjir di pemukiman Wadi Al Farshah.
Video serupa juga diunggah di akun Facebook media Arab Saudi, Azel, pada 8 April 2016. Media lain, Daralakhbar.com, mengunggah video yang sama pada 9 April 2016.
Adapun Libya dilanda bencana banjir bandang akibat jebolnya dua bendungan pada 10 September 2023 dan dipicu hujan deras yang dibawa badai Daniel.
Dilansir Kompas.id, Jumat (15/9/2023), Bulan Sabit Merah Libya menyebutkan, jumlah korban tewas akibat banjir bandang di kota Derna, Libya, melonjak menjadi 11.300 orang.
Seminggu setelah banjir bandang menghancurkan kota pesisir Derna di Libya, bantuan internasional bagi para penyintas mulai berdatangan.
Sejumlah negara yang telah mengirimkan tim penyelamat ataupun bantuan adalah Perancis, Yunani, Iran, Rusia, Arab Saudi, Tunisia, Turki, dan Uni Emirat Arab.
Selain negara-negara itu, bantuan dari sejumlah negara lain juga sedang dalam perjalanan menuju Derna.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.