Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Karyawan produsen vaksin Covid-19 Pfizer dituding menerima vaksin khusus dan berbeda dengan yang diluncurkan ke publik.
Narasi didukung dengan video yang menampilkan Senator Australia Malcolm Roberts dan pejabat perusahaan farmasi Pfizer.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim itu tidak benar atau hoaks.
Informasi soal karyawan Pfizer diberi vaksin khusus dan bukan yang diluncurkan ke publik, disebarkan oleh akun Facebook ini, pada Sabtu (5/8/2023). Arsipnya dapat dilihat di sini.
Berikut narasi yang diunggahnya:
Pejabat Pfizer, pada sidang Senat di Australia, mengatakan karyawan mereka diberi vaksin khusus, bukan vaksin yang diluncurkan ke publik.
Tidak heran, ingatkan dulu malah tidak diberikan dengan alasan mereka sedang genjot produksi, demikian salah seorang petinggi saat dicecar.
Dalam video, senator Roberts bertanya ke pihak Pfizer apakah vaksin yang digunakan karyawan Pfizer dipasok dan tidak diuji oleh Therapeutic Goods Administration (TGA) Australia.
Kepala ilmu regulasi untuk Pfizer Australia dan Selandia Baru, Brian Hewitt menjawab bahwa pihaknya memang mengambil batch vaksin khusus untuk karyawan.
"Senator, jadi, Pfizer memasok sejumlah vaksin khusus untuk program vaksinasi karyawan," jawab Hewitt.
Kompas.com mengambil tangkapan layar video, kemudian menelusurinya menggunakan Google Images.
Pada halaman kedua hasil pencarian gambar serupa ditemukan di situs Daily Mail yang menulis soal sidang Komite Legislasi Pendidikan dan Ketenagakerjaan Australia.
Pertanyaan Senator Roberts soal vaksin untuk karyawan Pfizer terdapat pada catatan waktu 18:04:58.
Kendati demikian potongan video yang beredar di media sosial tidak menampilkan jawaban lengkap Hewitt.
Berikut jawaban Hewitt atas pertanyaan Roberts: