KOMPAS.com - Sebuah konten di media sosial memuat narasi soal pelarangan film Barbie di Serbia. Alasannya, salah satu adegan menampilkan peta Albania Raya yang kontroversial.
Salah satu narasi soal pelarangan itu disebarkan oleh akun TikTok ini pada 6 Juli 2023. Ia mengunggah video statis menampilkan tangkapan layar artikel.
"Film Barbie dilarang di Serbia karena peta 'Albania Raya' yang kontroversial," tulis judul pada tangkapan layar, dalam terjemahan bahasa Indonesia.
Video tersebut mendapat perhatian warganet karena telah ditonton lebih dari 1,8 juta kali, mendapat sekitar 151.700 likes, 3.608 komentar, dan disimpan lebih dari 13.800 pengguna TikTok.
Namun, benarkah film Barbie dilarang di Serbia?
Film besutan Greta Gerwig yang terinspirasi dari boneka Barbie ditayangkan di Serbia.
Buktinya dapat dilihat melalui jadwal rilis film Barbie di Imdb. Film Barbie ditayangkan di sekitar 50 negara.
Penayangan di Serbia dijadwalkan pada 20 Juli 2023.
Bioskop yang berbasis di Serbia juga memasukkan Barbie dalam deretan film layar lebar yang diputarnya.
Contohnya, bioskop Cine Grand MCF yang terletak di Beograd, Serbia. Informasi penayangannya dapat dilihat di situs Kinoafisha.
Selain informasi keliru soal pelarangan film Barbie, narasi yang beredar di media sosial memuat foto manipulasi.
Video dengan narasi soal pelarangan film Barbie itu diunggah di TikTok pada 6 Juli 2023, jauh sebelum tanggal peluncuran film di Serbia.
Film drama komedi tersebut bahkan baru ditayangkan di Los Angeles, Amerika Serikat, pada 9 Juli 2023. Kemungkinan besar penyebar hoaks mengambil tangkapan layar dari trailer.
Trailer film Barbie dirilis YouTube Warner Bros Pictures pada 25 Mei 2023. Namun tidak ada adegan dalam film Barbie yang menampilkan peta tersebut.
Pada tangkapan layar artikel, Barbie dengan kemeja biru kerah putih berdiri membelakangi sebuah peta. Salah satu lokasi pada peta tertulis Albania di tenggara Benua Eropa.