KOMPAS.com - Penyebaran informasi keliru di media sosial dapat diminimalisasi ketika masyarakat mengetahui konteks serta dapat membedakan antara fakta dan hoaks.
Pada pekan lalu, Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan sejumlah hoaks seputar politik di dalam dan luar negeri.
Berikut ini ragam hoaks yang beredar sepanjang pekan lalu beserta rangkuman penelusuran faktanya.
Video Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengonsumsi minuman dalam kemasan botol beredar di media sosial. Minuman tersebut diklaim mengandung alkohol.
Faktanya, Ganjar minum Es Teh Panser yang ditawarkan kafe Sate Nusa X Serasa di JNM Blok, lokasi pameran seni rupa Artjog MMXII diadakan.
"Es Teh Panser kami nol persen alkohol. Minuman teh dengan rebusan daun pandan, sereh, dan gula batu," ujar Inggit, perwakilan dari Sate Nusa X Serasa kepada Kompas.com, Jumat (21/7/2023).
Dalam video versi lengkapnya, Ganjar telah menunjukkan minuman yang diteguknya adalah es teh. Namun narasi di media sosial memelintir fakta tersebut dan menyebarkan klaim keliru.
Tersiar kabar adanya seragam satu batalion tentara China yang dicuci di salah satu penatu di Kelapa Gading, Jakarta.
Melalui sebuah video yang beredar, disebutkan bahwa seragam itu menandakan tentara China siap berperang melawan Indonesia.
Faktanya, seragam dalam video bukanlah seragam tentara China. Ini dibuktikan dengan emblem nama pada seragam ditulis dalam bahasa Korea.
Adapun video itu beredar sejak 2020. Penyebar video telah ditangkap pada 27 Juli 2020 atas tuduhan ujaran kebencian, permusuhan, dan SARA (suku, agama, ras, dan antar-golongan) berdasarkan UU ITE.
Polisi telah mengecek total 42 penatu di Kelapa Gading, tetapi tidak ditemukan baju yang dimaksud sebagai seragam tentara China.
Fakta selengkapnya dapat dibaca di sini.
Kantor Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir diklaim telah disegel oleh warga Jakarta yang menolak renovasi Jakarta International Stadium (JIS).
Melalui sebuah video yang beredar di media sosial, menampilkan gambar gedung yang dipasangi spanduk bertuliskan "GEDUNG INI DISEGEL RAKYAT".