KOMPAS.com - Album debut Guns N' Roses (GNR) berjudul Appetite for Destruction dirilis pada 21 Juli 1987.
Dilansir This Day in Music, album itu menampilkan single seperti "Welcome to the Jungle", "Sweet Child o' Mine", dan "Paradise City".
Terjual lebih dari 28 juta kopi di seluruh dunia, dengan 18 juta di antaranya di Amerika Serikat, menjadikan Appetite for Destruction album debut terlaris sepanjang masa di AS.
Dilansir Louder, Guns N' Roses merekam demo untuk album debut di studio Sound City di Los Angeles pada 5 Juni 1986.
Kala itu, nama Guns N' Roses tengah naik daun di skena musik rock LA. Mereka baru saja menandatangani kontrak dengan perusahaan rekaman Geffen Records.
Untuk mengawasi rekaman album debut GNR, Geffen menunjuk Manny Charlton sebagai produser. Charlton adalah gitaris Nazareth, salah satu band rock besar tahun 70-an.
Selama beberapa jam pertama rekaman, studio dipenuhi asap rokok saat GNR menggeber lagu-lagu rock'n'roll yang cadas. Sebagai produser, Charlton menyukai apa yang ia dengar.
"Mereka seperti Aerosmith dan Stones, terutama dengan citra yang mereka miliki," kenangnya.
Kemudian, saat waktu istirahat, vokalis Guns N' Roses, Axl Rose, melakukan sesuatu yang tidak terduga. Dia duduk di depan piano dan memainkan sebuah lagu.
Lagu itu adalah "November Rain". Rose telah menulis lagu itu tiga tahun sebelumnya, sebelum Guns N 'Roses terbentuk.
Charlton sangat terpukau karena lagu itu berbeda dari lagu-lagu GNR yang dimainkan hari itu. "November Rain" lebih seperti lagu cinta epik dengan nuansa Queen dan Elton John.
Charlton terpaku ketika Rose menyanyikan lagu itu sepenuh jiwa. Setelah selesai, ia yakin bahwa "November Rain" akan menjadi lagu terpenting di album debut GNR.
Namun, sang vokalis memiliki pendapat lain.
"Ini ("November Rain") untuk album kedua," kata Rose.
Pada hari itu, GNR sukses merekam 25 lagu dalam rekaman. Menurut Charlton, lagu terkuat adalah "Welcome to the Jungle" yang menceritakan tentang bahaya di jalanan Los Angeles.