Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disinformasi soal Varian Corona Setelah Rusia Serang Biolab Ukraina

Kompas.com - 20/06/2023, 08:45 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Beredar unggahan di Instagram yang mengaitkan pengumuman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) soal varian baru virus corona dengan invasi Rusia ke Ukraina.

Unggahan itu menyertakan tangkapan layar mengenai penetapan varian Omicron sebagai variant of concern pada 26 November 2021.

Berikutnya tangkapan layar pesan WhatsApp yang menyebut Rusia memulai naturalisasi biolab milik Amerika Serikat (AS) di Ukraina pada 24 Februari 2022.

Apakah Anda memperhatikan bahwa varian Covid berhenti ketika Rusia mulai mengejar Biolabs?” tulis akun ini pada 2 Juni 2023.

Setelahnya diklaim tidak ada varian virus corona baru yang diumumkan. Lantas, apakah ada kaitannya antara biolab di Ukraina dengan Covid-19?

Virus masih berkembang

Tidak ada bukti bahwa varian virus corona bersumber dari biolab.

Narasi di Instagram mengklaim bahwa Omicron adalah varian terakhir yang menjadi variant of concern (VoC), tetapi masih ditemukan varian dari garis keturunan Omicron.

Berdasarkan catatan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC), masih ditemukan mutasi varian Omicron BA.2.75 pada Mei 2022 yang menjadi variants of interest (VoI).

Varian lainnya seperti Omicron BA.5 yang ditemukan pada Februari 2022 dan Omicron XAK yang ditemukan pada Juni 2022.

Sementara, WHO juga masih melacak varian XBB.1.5 dan XBB.1.16 sebagai VoI menurut pembaruan informasi di situsnya pada 5 Juni 2023.

Tidak ada biolab

Dilansir USA Today, tidak ada bukti kredibel yang menunjukkan adanya biolab milik AS yang dioperasikan di Ukraina.

Pada Juni 2022, Departemen Pertahanan merilis lembar fakta yang menguraikan keterlibatannya dalam program untuk mengurangi ancaman berkepanjangan dari senjata nuklir, kimia, dan biologi di negara-negara bekas Uni Soviet.

AS memberikan dukungan kepada 46 laboratorium Ukraina yang difungsikan untuk fasilitas kesehatan, diagnostik penyakit untuk kesehatan manusia dan hewan.

Fasilitas tersebut sepenuhnya dimiliki dan dioperasikan oleh Ukraina, sementara AS bertindak sebagai mitra yang menyediakan peralatan dan dukungan lainnya.

Kedua negara telah meneken kesepakatan untuk tidak mengembangkan senjata nuklir, biologi atau kimia.

Sumber virus corona

Meski kemungkinan besar virus corona terjadi akibat perpindahan penyakit dari kelelawar ke manusia. Namun sampai saat ini, sumber asli virus corona masih terus diselidiki.

Ilmuwan WHO, pakar keamanan pangan, dan zoonosis dr Peter Ben Embarek mengatakan, tim ilmuwan sudah melihat susunan genetik virus corona.

"Dan ketika kita melihat virus kita, virus Covid-19, tidak ada susunannya yang menunjukkan bahwa itu buatan," katanya dalam video yang diunggah WHO, 14 Januari 2021.

Pihaknya memastikan bahwa virus corona menyebar secara alami dan bukan karena kecelakaan laboratorium.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

Hoaks atau Fakta
Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

Hoaks atau Fakta
Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksinasi Covid-19 Empat Kali Runtuhkan Sistem Kekebalan

[HOAKS] Vaksinasi Covid-19 Empat Kali Runtuhkan Sistem Kekebalan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Guinea Takut Suporter Indonesia, Playoff Olimpiade Paris Digelar Tertutup

[HOAKS] Pelatih Guinea Takut Suporter Indonesia, Playoff Olimpiade Paris Digelar Tertutup

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

[HOAKS] Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Timnas U23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

INFOGRAFIK: Hoaks Timnas U23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Laga Indonesia Vs Guinea Diulang karena Wasit Terbukti Curang

[VIDEO] Hoaks Laga Indonesia Vs Guinea Diulang karena Wasit Terbukti Curang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Boneka Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak

[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Boneka Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

Hoaks atau Fakta
Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com