Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah unggahan memuat narasi bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan Ganjar Pranowo tidak lolos pendaftaran calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Dalam unggahan disebutkan, keputusan itu diambil karena Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo ingin menjegal Anies Baswedan.
Namun setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi soal KPU menyatakan Ganjar Pranowo tidak lolos pendaftaran capres muncul di Facebook, salah satunya dibgaikan oleh akun ini.
Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 10 menit 11 detik pada 28 Mei 2023 dengan judul:
J-kw & Meg4wati P4nik! Ket4huan Ingin J3g4l Ani3s, K-pu Ny4takan G4njar Tak L0losPend4ftaran Pilpres!.
Dalam thumbnail video terdapat gambar Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto sedang menunjukkan sebuah dokumen dan didampingi Ganjar Pranowo.
Dokumen itu diklaim sebagai bukti dari KPU bahwa Megawati dan Jokowi menjegal Anies Baswedan. Kemudian terdapat keterangan demikian:
MENGEJUTKAN..!!! KPU SEBUT GANJAR TAK LOLOS MAJU PILPRES
GEMPAR ! JKW & MEGAWATI KETAHUAN INGIN JEGAL ANIES
KPU NYATAKAN GANJAR TAK LOLOS PENDAFTARAN PILPRES
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar pada thumbnail yang memperlihatkan Hasto sedang menunjukkan sebuah dokumen dan didampingi Ganjar. Hasilnya, gambar itu identik dengan foto di laman Republika ini.
Dalam keterangannya, dokumen tersebut merupakan surat instruksi dari PDI-P terkait teguran lisan kepada Ganjar Pranowo atas pernyataannya siap maju sebagai capres yang akhirnya menimbulkan multitafsir di publik.
Sanksi itu diberikan sebelum Megawati mengumumkan untuk mengusung Ganjar sebagai capres pada 21 April 2023 lalu.
Setelah video disimak sampai tuntas, tidak terdapat informasi bahwa KPU menyatakan Ganjar Pranowo tidak lolos pendaftaran capres.