Sederet Hoaks Terkait SEA Games Kamboja 2023

KOMPAS.com - Ajang SEA Games Kamboja 2023 telah berakhir, pada Rabu (17/5/2023). Upacara penutupan kompetisi olahraga multicabang itu digelar di Stadion Nasional Morodok Techno, Phnom Penh.

Selama tiga belas hari, sejak 5 hingga 17 Mei 2023, tim cek fakta Kompas.com menemukan sejumlah hoaks terkait SEA Games 2023 yang beredar di media sosial.

Hoaks yang beredar antara lain, narasi soal atlet angkat besi putri Indonesia yang dipaksa melepas hijab dan spanduk Anies Baswedan di bus Timnas U-22.

Berikut ini rangkuman sejumlah hoaks terkait SEA Games Kamboja 2023:

1. Atlet angkat besi putri Indonesia dipaksa lepas hijab

Seorang atlet angkat besi putri Indonesia dikabarkan dipaksa melepaskan hijab di SEA Games Kamboja 2023. Dalam video yang beredar, disebutkan atlet tersebut menolak melepaskan hijab dan enggan bertanding.

Namun setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Berdasarakan penelusuran yang dilakukan oleh Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang beredar tersebut bukan momen SEA Games Kamboja 2023, tetapi Islamic Solidarity 2021 di Konya, Turkiye.

Diketahui atlet perempuan dalam video adalah Siti Nafisatul Hariroh. Dalam ajang Islamic Solidarity 2021 tidak ada pemaksaan terhadap Siti untuk melapas hijab.

Selengkapnya baca di sini.

2. Video PM Kamboja marah negaranya tidak lolos ke semifinal

Sebuah video yang diklaim menampilkan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen marah beredar di media sosial. Dalam unggahan disebutkan, Hun Sen karena Tim nasional sepak bola Kamboja gagal lolos ke semifinal SEA Games 2023. 

Namun setelah ditelusuri video itu tidak benar dan salah konteks. Video yang beredar merupakan pidato Hun Sen di hadapan Majelis Umum PBB mengenai hubungan multilateral pada September 2021. Tidak ada pernyataan terkait Sea Games maupun rasa kecewanya terhadap Timnas Kamboja.

Selengkapnya baca di sini. 

3. Atlet lari Indonesia dicurangi

Atlet lari Indonesia diklaim dicurangi di SEA Games 2023 Kamboja. Dalam video yang beredar terdapat altet lari yang terjerat kabel kamerawan di tengah perlombaan. 

Namun setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar dan salah konteks. 

Video tersebut bukan lomba lari di SEA Games Kamboja, altet yang terjerat kabel kamerawan juga bukan atlet Indonesia.