Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah konten di media sosial mengeklaim, mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dijemput paksa oleh aparat.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut tidak benar atau hoaks.
Konten yang mengeklaim Jusuf Kalla dijemput paksa aparat dibagikan di Facebook oleh akun ini pada Kamis (1/6/2023).
Berikut narasi yang dibagikan:
Penjemputan Jusuf Kalla berjalan Dramatis, Aparat Temukan Gerakan Terselubung Dirumahnya, Benarkah-
Narasi itu disertai video berdurasi 10 menit 56 detik yang telah ditonton lebih dari 32.000 kali.
Gambar thumbnail video menampilkan sekelompok prajurit yang dilengkapi dengan pakaian pelindung dan senapan laras panjang.
"Gerakan terselubung Jusuf Kalla, oposisi yang semakin gencar, Jokowi terdesak?" demikian narasi di awal video.
Setelah disimak hingga tuntas, narator video membacakan artikel dari Seword.com yang dipublikasikan pada 3 Mei 2017.
Artikel itu memuat opini penulis, yang menilai bahwa Jusuf Kalla melakukan beberapa intervensi pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Namun, dalam artikel tersebut tidak ditemukan informasi tentang penjemputan paksa Jusuf Kalla oleh pasukan bersenjata.
Sementara, gambar thumbnail video merupakan foto prajurit Denjaka ketika latihan.
Foto itu ditemukan di artikel Tempo.co, 5 Oktober 2021, dengan keterangan sebagai berikut:
Prajurit Denjaka dan Brigif 4 Marinir/BS TNI AL melakukan latihan bersama di lingkungan Kantor Gubernur Lampung, Rabu, 15 September 2021. Ratusan prajurit berlatih dalam operasi pembebasan sandera. ANTARA/Ardiansyah
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten yang mengeklaim Jusuf Kalla dijemput paksa aparat adalah hoaks.
Narator video membacakan artikel lama dari Seword.com yang tidak memuat informasi apa pun tentang klaim tersebut.
Sementara, gambar thumbnail video merupakan foto prajurit Denjaka ketika melakukan latihan bersama Brigif 4 Marinir/BS TNI AL di lingkungan Kantor Gubernur Lampung pada 15 September 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.