[HOAKS] Video Khofifah Siap Deklarasi Jadi Cawapres Pendamping Anies

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah video di media sosial menyebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa siap menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan.

Video itu menarik perhatian warganet karena telah ditayangkan lebih dari 3.100 kali. Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Video yang menyebut Khofifah menjadi cawapres pendamping Anies, disebarkan oleh akun Facebook ini pada 2 Februari 2023.

Arsipnya dapat dilihat di sini.

Berikut judul yang tertera pada video berdurasi 1 menit 55 detik tersebut:

NEWS VIRAL HARI INI ~ Baru 2 Februari 2023 ~ Khofifah Cawapres Anies Siap Deklarasi, Demokrat AHY

akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, 2 Feberuari 2023, soal video yang menyebut Kofifah siap deklarasi menjadi cawapres Anies Baswedan.

Penelusuran Kompas.com

Narator dalam video membacakan artikel dari media daring Wartaekonomi.co.id.

Artikel itu membahas analisis atau pendapat pengamat politik Tony Rasyud apabila Khofifah menjadi cawapres pendamping Anies pada Pilpres 2024.

Tidak ada deklarasi dari Khofifah dalam artikel tersebut. Adapun tangkapan layar judul artikel dipakai dalam video.

Foto Khofifah yang ditampilkan dalam video juga bersumber dari situs yang sama.

Sementara, Khofifah sempat menanggapi soal namanya yang masuk bursa cawapres pendamping Anies dengan berterima kasih.

Tanggapan itu ia sampaikan usai mengikuti peringatan HUT ke-9 Undang-Undang Desa, di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, pada Minggu (19/3/2023).

“Terima kasih, terima kasih,” jawab Khofifah, sembari berjalan menuju mobilnya, seperti diberitakan Kompas.com.

Tanggapan senada juga ia lontarkan ketika ditanya wartawan usai berkunjung ke kediaman tokoh Nahdlatul Ulama Kiai Mustofa Bisri atau Gus Mus, di Rembang, Jawa Tengah, pada 28 April 2023.

Video tanggapannya dapat dilihat di akun YouTube Harian Kompas.