Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Ganjar dan Ahok Jadi Tersangka Pencucian Uang Rp 300 Triliun

Kompas.com - 08/04/2023, 13:14 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok diklaim menjadi tersangka kasus pencucian uang senilai Rp 300 triliun.

Dalam unggahan yang beredar di media sosial disebutkan bahwa hasil pencucian uang digunakan untuk kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Namun setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi yang menyebut Ganjar Pranowo dan Ahok menjadi tersangka kasus pencucian uang senilai Rp 300 triliun muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 28 Maret 2023 dengan judul:

Ganj4r & 4hok J4di T3r5angk4 !! P3ncuc1an U4ng 3oot Untuk M0dal K4mp4nye Capres

Dalam thumbnail video tersebut terdapat gambar Ganjar dan Ahok mengenakan rompi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berwarna oranye.

Gambar itu diberi keterangan demikian:

Terima nasib..

TERSERET KASUS 300 TRILIUN GANJAR DAN 4HOK DIGELANDANG KE KANTOR KPK PAGI INI

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa Ganjar dan Ahok ditetapkan menjadi tersangka pencucian uang Rp 300 triliunAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa Ganjar dan Ahok ditetapkan menjadi tersangka pencucian uang Rp 300 triliun

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, dalam video tersebut tidak ditemukan informasi bahwa Ganjar dan Ahok ditetapkan menjadi tersangka kasus pencucian uang.

Narator video hanya membacakan artikel di lama Rmol.id ini berjudul, “Kasus KTP-el Bisa Jadi Alasan Megawati Tidak Restui Pencapresan Ganjar Pranowo”.

Artikel tersebut memuat pernyataan dari Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, yang mengatakan bahwa dikaitkannya kembali Ganjar dengan kasus korupsi KTP elektronik akan membuat politisi itu kian sulit memperoleh tiket sebagai calon presiden dari PDI-P.

Beberapa klip tidak terkait dengan narasi bahwa Ganjar dan Ahok menjadi tersangka pencucian uang Rp 300 triliun. Salah satu klip yang menampilkan Ahok berada di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) identik dengan video di YouTube Kompas TV ini.

Video yang diunggah pada 2016 tersebut menampilkan Ahok, yang kala itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, memenuhi panggilan KPK.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Menkominfo Bantah Apple Batal Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia

[KLARIFIKASI] Menkominfo Bantah Apple Batal Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Spesimen Surat Suara dan Paslon yang Bersaing di Pilkada Jatim 2024

[VIDEO] Hoaks Spesimen Surat Suara dan Paslon yang Bersaing di Pilkada Jatim 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Keliru Sebut Spotify Perlihatkan Fitur Batas Usia Pengguna

INFOGRAFIK: Konten Keliru Sebut Spotify Perlihatkan Fitur Batas Usia Pengguna

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Elkan Baggot Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas U23 Indonesia

INFOGRAFIK: Hoaks Elkan Baggot Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas U23 Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Sejarah dan Fakta
Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com