KOMPAS.com - Masyarakat Romawi Kuno mengenal istilah Ides of March untuk menandai pertengahan bulan atau 15 Maret dalam sistem penanggalan Romawi Kuno.
Akan tetapi, Ides of March pada 44 SM menjadi momen tragis bagi penguasa bernama Gaius Julius Caesar.
Sebab, Ides of March menandai hari terakhir Julius Caesar. Julius Caesar dikhianati, kemudian ditikam berkali-kali.
Dia meninggal dunia setelah menerima 23 tusukan senjata tajam di tubuhnya.
Dilansir History, Caesar lahir dari ayah yang juga bernama Gaius Julius Caesar dan ibu bernama Aurelia Cotta.
Pamannya yang bernama Gaius Marius menjabat jenderal terkenal saat itu.
Baca juga: Julius Caesar, Pemimpin Politik dan Militer Tangguh Romawi
Ia berusia 16 tahun ketika sang ayah meninggal secara mendadak. Selain itu, pamannya menjalani perang saudara dengan penguasa Romawi saat itu, Lucius Cornelius Sulla.
Julius Caesar muda melakukan berbagai hal sebelum berkuasa atas Romawi.
Dia bergabung pasukan militer, menjadi jaksa, hakim, gubernur, menikahkan anaknya untuk mendapatkan sekutu, hingga berpetualang ke Mesir memburu musuhnya.
Kekuasaan atas Republik Roma pun diraihnya pada 46 SM, yang membuat lawan politiknya marah.
Dalam kondisi itu, Caesar menerapkan reformasi drastis yang menguntungkan golongan rakyat menengah ke bawah. Kebijakan itu di antaranya sebagai berikut:
Baca juga: Akhir Hidup Cleopatra, Ratu Mesir Kekasih Julius Caesar