Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Kecelakaan Bus yang Tewaskan 21 Orang di Guatemala

Kompas.com - 22/02/2023, 15:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Sebuah konten di media sosial memuat narasi soal kecelakaan bus pariwisata yang menewaskan 21 orang, tujuh korban di antaranya anak-anak.

Unggahan itu juga menyertakan foto jenazah korban yang ditutup kain putih dan diletakkan di jalan. Ada pula foto bodi bus yang telah hancur sebagian.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut perlu diluruskan.

Narasi yang beredar

Narasi soal kecelakaan bus pariwisata yang menewaskan 21 orang dibagikan di Facebook oleh akun ini pada 21 Februari 2023

Namun akun tersebut tidak menjelaskan mengenai lokasi dan waktu peristiwa kecelakaan secara detail.

Narasi yang disertakan, kecelakaan tersebut terjadi hari ini. Sehingga klaim tersebut dapat menimbulkan asumsi bahwa kecelakaan terjadi pada Februari 2023.

Adapun narasi yang disertakan sebagai berikut:

Innalillahi Wa Inna Illaihi Rojiun????????.. Tepat Hari Ini 21 Orang T3was Dalam K3celakaan Bus Pariwisata 7 Diantaranya Anak-Anak, Mohon Bagi Yang Mengenali Identitas Korban Untuk Hubungi Pihak RS Ke Kontak Yang Tertera.

Unggahan itu juga berisi tautan ke sebuah artikel di situs blog ini. Dalam artikel disebutkan kecelakaan terjadi di dekat Kota Gualan, Guatemala.

Hoaks kejadian kecelakaan bus pariwisata baru-baru ini yang menewaskan 21 orang di GuatemalaTim Cek Fakta Kompas.com Hoaks kejadian kecelakaan bus pariwisata baru-baru ini yang menewaskan 21 orang di Guatemala

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri foto pada konten itu dengan teknik reverse image search.

Ditemukan foto yang sama dalam berita AP News soal kecelakaan bus kota dengan truk di Guatemala, pada 21 Desember 2019.

Korban tewas mencapai 21 orang, di mana 18 di antaranya meninggal seketika. Selain itu, sembilan orang mengalami luka ringan, dan belasan korban luka berat.

Kecelakaan terjadi setelah truk dikemudikan dengan kecepatan tinggi dan menabrak bus di sebuah tikungan.

Sementara, delapan bulan sebelumnya, sebuah undang-undang untuk memperkuat keselamatan jalan di Guatemala telah disetujui.

Regulasi itu mewajibkan bus dan kendaraan kargo untuk memasang perangkat agar laju kendaraan tidak melebihi kecepatan 80 kilometer per jam.

Namun, pemerintah menunda berlakunya tindakan tersebut selama satu tahun, karena protes dari serikat pekerja angkutan berat yang tidak setuju.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kecelakaan bus terjadi pada 21 Desember 2019, bukan Februari 2023. Lokasi kecelakaan berada di Guatemala.

Peristiwa itu menyebabkan 21 orang tewas, di mana 18 di antaranya meninggal seketika. Kemudian, sembilan orang mengalami luka ringan, dan belasan korban luka berat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com