Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Fenomena Aphelion di Bumi diklaim terjadi mulai Februari hingga Agustus 2023.
Menurut narasi yang beredar di media sosial Facebook, Aphelion akan menyebabkan penurunan suhu, khususnya di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi yang mengeklaim Bumi mengalami Aphelion mulai Februari dibagikan di Facebook oleh akun ini pada 16 Februari 2023.
Berikut narasi yang dibagikan:
*Mulai besok* jam 05.27 kita akan mengalami FENOMENA APHELION,
dimana letak Bumi akan sangat jauh dari Matahari.
Kita tidak bisa melihat fenomena tsb, tp kita bisa merasakan dampaknya. penurunan suhu, khususnya di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Ini akan berlangsung sampai bulan Agustus.
Kita akan mengalami cuaca yg dingin melebihi cuaca dingin sebelumnya,
Jarak Bumi ke Matahari perjalanan 5 menit cahaya atau 90.000.000 km. Fenomena aphelion menjadi 152.000.000 km . 66 % lebih jauh.
Selamat menikmati BUMI TERASA DINGIN
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membantah narasi bahwa Aphelion terjadi mulai Februari hingga Agustus 2023.
Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepudin mengatakan, informasi tersebut tidak tepat karena Aphelion bakal terjadi pada Juli mendatang.
"Kaitannya dengan yang beredar di medsos tersebut berarti tidak tepat, karena Aphelion itu terjadi pada bulan Juli," kata Miming, dikutip dari Tribunnews, 17 Februari 2023.
Dia menjelaskan, fenomena itu juga tidak menyebabkan penurunan suhu. Aphelion merupakan fenomena ketika posisi Bumi berada di titik terjauh dengan Matahari.
Miming mengatakan, jarak antara Bumi dan Matahari itu tidak menentukan kondisi musim di Bumi.
Kondisi musim di Bumi ditentukan oleh sudut kemiringan sumbu rotasi, di mana sumbu rotasi Bumi tidak tegak lurus, tetapi ada sudut kemiringannya.
"Sehingga muncul fenomena musim dingin dan musim panas yang periodik bergantian setiap enam bulan antara belahan bumi utara dan belahan bumi selatan," kata Miming.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi soal Bumi mengalami Aphelion mulai Februari hingga Agustus 2023 adalah hoaks.
Menurut BMKG, Aphelion akan terjadi pada Juli 2023. Fenomena itu juga tidak menyebabkan penurunan suhu, seperti dalam narasi yang beredar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.