Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Isu penculikan anak menjadi bahan perbincangan warganet di media sosial. Salah satunya, dengan narasi yang menyatakan dua anak di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, menjadi korbannya.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, diketahui klaim tersebut keliru.
Klaim adanya penculikan dua anak di Kabupaten Keerom, di antaranya disebarkan akun Facebook ini dan artikel daring ini.
Dua unggahan itu menampilkan beberapa foto yang menampilkan dua anak laki-laki dan perempuan, yang secara terpisah berbaring mengenakan pakaian dengan warna dan motif yang sama.
Keterangan yang disertakan di unggahan Facebook, anak berusia sembilan dan tiga belas tahun itu korban penculikan yang terjadi pada Kamis (16/2/2023).
Mereka dirawat di rumah sakit karena masih terpengaruh obat bius dari penculik. Sementara pelaku diketahui dua orang, namun kabur dan belum berhasil ditangkap.
Berikut keterangan unggahan di Facebook:
Penculikan Kembali terjadi siang ini (Kamis 16 Februari 2023) di Kabupaten Keerom, Korban atas nama (nama terang anak) umur 13 tahun dan (nama terang anak) Umur 9 Tahun Warga Tami,, sekolah di SD inpres workwana.
Pelaku dua orang sementara sedang di kejar
Sementara korban sedang di rawat akibat Obat Bius dari Penculik)
Tim Cek Fakta Kompas.com berhasil menemukan gambar yang sama dengan unggahan di Facebook itu, menggunakan metode reverse image search.
Seperti diberitakan Merdeka.com, Kapolres Keerom AKBP Christian Aer membantah klaim yang mengatakan dua anak berinisial BR (13) dan OR (9) itu korban penculikan.
Christian menjelaskan keduanya melakukan perjalanan pulang dari sekolah dengan menumpang sebuah mobil pikap. Namun keduanya kemudian ditemukan di pinggir jalan sambil meminta tolong.
Saksi lalu membawa mereka ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kwaingga, dalam kondisi sadar. Untuk menenangkan keduanya, dokter rumah sakit menyuntikkan obat bius.
Mereka tidak dibius penculik seperti yang klaim beredar secara daring. Diduga mereka melompat dari mobil yang ditumpangi, lalu terjatuh. Identitas mobil yang mereka tumpangi pun masih ditelusuri.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim yang mengatakan dua anak di Kabupaten Keerom, Papua, menjadi korban penculikan adalah hoaks.
Mereka memang ditemukan di pinggir jalan, namun dalam keadaan sadar tidak terbius seperti klaim yang beredar.
Dokter RSUD Kwaingga yang mengobati mereka yang memberikan suntikan bius agar keduanya tenang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.