Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEK FAKTA: Pestisida DDT Bukan Penyebab Polio

Kompas.com - 27/01/2023, 17:15 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial menarasikan, penyakit polio bukan disebabkan virus, melainkan penggunaan pestisida diklorodifeniltrikloroetana atau (DDT).

Dalam unggahan itu disebutkan, penurunan kasus polio terjadi setelah ada pelarangan penggunaan pestisida DDT.

Akun yang Instagram yang membagikan klaim tersebut menuliskan demikian, Polio berhenti ketika mereka berhenti menyiram populasi dengan DDT, bukan suntikan.

Baca juga: Ada Jejak Virus Polio di Limbah London, Inggris Keluarkan Peringatan Insiden Nasional

Pestisida DDT bukan penyebab polio

Dilansir AFP, penyakit polio sudah ada lebih dahulu dibandingkan pestisida DDT. Penelitian medis tentang polio pun telah dimulai sejak abad ke-19.

Pada tahun 1908, dua ilmuwan Austria mengidentifikasi penyebab polio yakni karena virus. Sedangkan, pestisida DDT baru dikembangkan pada tahun 1940-an.

Wabah polio sering terjadi pada awal abad ke-20. Pada 1921, mantan presiden Amerika Serikat Franklin D Roosevelt didiagnosis terkena penyakit tersebut. 

Tahun 1954, tiga ilmuwan memenangkan hadiah nobel untuk penelitian mereka tentang virus poliomielitis yang membuka jalan bagi vaksin.

Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Polio yang Harus Diwaspadai

 

Vaksin pertama disetujui di Amerika Serikat pada tahun 1955 dan menyebabkan kasus polio menurun tajam.

Secara global, upaya vaksinasi dan pengawasan telah memangkas jumlah infeksi polio hingga 99 persen sejak 1988.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 2021 hanya ditemukan enam kasus polio. 

Walter Orenstein, seorang profesor kedokteran Universitas Emory sekaligus spesialis penyakit menular, mengaku terkejut dengan adanya klaim pestisida DDT menjadi penyebab polio. Sebab, hal itu bertentangan dengan penelitian ilmiah selama beberapa dekade.

"Sayangnya, polio masih beredar di seluruh dunia dan belum diberantas secara global. Ini bukan disebabkan oleh racun, tetapi oleh virus, virus polio," kata Orenstein.

Baca juga: 2 Jenis Vaksin Polio dan Cara Pemberiannya

Dia mengatakan cara terbaik untuk memberantas polio adalah dengan pemberian vaksin. 

Hal Senada diungkapkan Vincent Racaniello, seorang profesor mikrobiologi dan imunologi Universitas Columbia yang telah mempelajari polio selama lebih dari 40 tahun.

Ia mengatakan bahwa tidak ada hubungannya antara polio dengan pestisida DDT.

"Pengurangan kasus sepenuhnya karena vaksinasi, DDT tidak ada hubungannya dengan virus polio," ujar Racaniello.

Amerika Serikat telah melarang DDT pada tahun 1972. DDT dianggap berbahaya karena menyebabkan muntah, tremor atau kejang pada manusia, dan memengaruhi hati. Di samping itu, DDT juga berpengaruh pada reproduksi hewan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com