Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Video Editan soal Gelombang Tinggi di Ketapang-Gilimanuk

Kompas.com - 18/01/2023, 12:35 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Misinformasi terkait peristiwa bencana kerap beredar di media sosial. Salah satunya mengenai gelombang tinggi di penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang di Jawa Timur dan Pelabuhan Gilimanuk di Bali.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten yang memuat soal gelombang tingg di penyeberangan Ketapang-Gilimanuk perlu diluruskan.

Narasi yang beredar

Konten terkait gelombang tinggi di penyeberangan Ketapang-Gilimanuk antara lain dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini.

Dua konten yang diunggah pada 13 Desember 2022 itu tidak menyertakan keterangan detail melainkan hanya membagikan tautan video Youtube ini.

Video itu menampilkan gelombang tinggi, kapal yang terombang-ambing, orang berjaket kuning di pantai, dan sejumlah penumpang kapal mengenakan life jacket atau pelampung.

Narasi video menyebutkan bahwa aktivitas penyeberangan ditutup enam jam imbas cuaca ekstrem, yakni badai di Selat Bali.

Berikut judul video di Youtube tersebut:

Berita Viral ~ NGERI??GELOMBANG TINGGI MENGAMUK KETAPANG GILIMANUK INGGA AMBLAS & TELAN KORBAN JIWA?

Klarifikasi video yang beredar bukan kejadian gelombang tinggi cuaca buruk badai selat bali penyeberangan ketapang-gilimanukTim Cek Fakta Kompas.com Klarifikasi video yang beredar bukan kejadian gelombang tinggi cuaca buruk badai selat bali penyeberangan ketapang-gilimanuk

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan reverse image search untuk menemukan informasi terkait potongan video dalam unggahan tersebut.

Berdasarkan penelusuran, kapal kecil yang terombang-ambing di laut identik dengan video spesifikasi produk dari perusahaan pembuat kapal perang asal Irlandia.

Sementara video orang berjaket kuning di tepi pantai identik dengan berita penyelamatan pasangan yang tenggelam di pantai Ploudalmézeau, di Finistère, di ujung barat Perancis, pada Senin (8/2/2016).

Kemudian, video penumpang berpelampung merupakan korban kebakaran kapal KM Mutiara Timur 1, yang terjadi di Selat Lombok, pada Rabu (16/11/22), sebagaimana diberitakan Kompas TV.

Sementara, narator membacakan artikel berita penutupan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk yang ditayangkan Okezone pada Senin (30/5/2022), dan berita Kompas.com pada Selasa (22/3/2022).

Foto kedua berita itu berbeda dengan konten yang beredar di Youtube maupun Facebook. Cuaca buruk juga tidak sampai menyebabkan amblas maupun korban jiwa.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, penyeberangan di Selat Bali ditutup pada Senin (30/5/2022) dan Selasa (22/3/2022).

Dua berita yang menjadi rujukan unggahan di media sosial tidak menyatakan soal pelabuhan yang amblas dan korban jiwa akibat cuaca ekstrem.

Selain itu, potongan video yang ditampilkan dalam unggahan di media sosial tidak terkait dengan penutupan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, melainkan peristiwa lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Cek Fakta Pernyataan Sekjen PDI-P, Kecurangan Pilpres Bisa Terulang di Pilkada?

[VIDEO] Cek Fakta Pernyataan Sekjen PDI-P, Kecurangan Pilpres Bisa Terulang di Pilkada?

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Tentara China ke Indonesia | Pertalite Tidak Tersedia di SPBU

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Tentara China ke Indonesia | Pertalite Tidak Tersedia di SPBU

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Prabowo Beri Bantuan Melalui Nomor WhatsApp, Awas Penipuan

INFOGRAFIK: Hoaks Prabowo Beri Bantuan Melalui Nomor WhatsApp, Awas Penipuan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Cek Fakta, Benarkah Perubahan Iklim Tingkatkan Penularan DBD?

INFOGRAFIK: Cek Fakta, Benarkah Perubahan Iklim Tingkatkan Penularan DBD?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com