Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Ribuan WNA China Dibuatkan KTP untuk Pemilu 2024

Kompas.com - 12/01/2023, 19:25 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah konten di media sosial Facebook mengeklaim ribuan warga negara asing (WNA) asal China dibuatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk Pemilihan Umum 2024.

Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Konten tentang ribuan WNA China dibuatkan KTP untuk Pemilu 2024 dibagikan di Facebook, salah satunya, oleh akun ini.

Berikut narasi yang dibagikan:

Ribuan WNA cina diberi KTP buat pemilu 2024

Konten itu memuat video berdurasi 2 menit 23 detik yang memperlihatkan tangkapan layar artikel Populis.id pada 7 Januari 2023 yang berjudul:

"Imam Masjid di New York Sampai Geleng-geleng Lihat Ribuan WNA China Diberi KTP Buat Pemilu 2024, Alamak!"

Hoaks, ribuan WNA China dibuatka KTP untuk Pemilu 2024Screenshot Hoaks, ribuan WNA China dibuatka KTP untuk Pemilu 2024

Konfirmasi Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Zudan Arif Fakrulloh untuk mengonfirmasi kebenaran konten tersebut.

Zudan mengatakan, konten yang beredar di media sosial tentang ribuan WNA China dibuatkan KTP untuk Pemilu 2024 adalah hoaks.

"Tidak ada dari Dirjen Dukcapil menerbitkan KTP-el (elektronik) WNA untuk pemilu. Karena WNA tidak bisa ikut pemilu di Indonesia, karena untuk pemilu syaratnya harus WNI," kata Zudan dalam video klarifikasi yang diterima Kompas.com, Kamis (12/1/2023).

Zudan mengatakan, penerbitan KTP-elektronik untuk WNA bukan hal baru.

"Sejak tahun 2011 sampai sekarang KTP-el untuk WNA berjumlah 16.915. Jadi, penerbitan KTP-el WNA sudah berlangsung lama," tuturnya.

Dia menambahkan, penerbitan KTP untuk WNA sudah dilakukan di Indonesia sejak 1977 atau sebelum KTP-el diterapkan, dan dikontrol sepenuhnya oleh Direktorat Jenderal Dukcapil.

Menurut Zudan, penerbitan KTP-el WNA dilakukan untuk membantu pemegangnya mendapatkan akses ke layanan publik, seperti kesehatan dan perbankan.

"(KTP-el WNA) digunakan untuk berobat, untuk vaksin, PeduliLindungi, buka rekening, semua harus menggunakan NIK (Nomor Induk Kependudukan)" ujar Zudan.

Per April 2022, diterapkan perubahan desain KTP-el untuk WNA. Apabila sebelumnya KTP-el WNA berwarna biru, maka sekarang diubah berwarna oranye.

Kesimpulan

Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, konten yang beredar di media sosial tentang ribuan WNA China dibuatkan KTP untuk Pemilu 2024 adalah hoaks.

Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, tidak ada penerbitan KTP-el WNA untuk pemilu. Karena WNA tidak bisa ikut pemilu di Indonesia.

Adapun penerbitan KTP-el untuk WNA bukan hal baru. Sejak 2011, Ditjen Dukcapil telah menerbitkan 16.915 KTP-el untuk WNA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com