Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

[HOAKS] Pemerintahan Biden Larang Penggunaan Kompor Gas

Kompas.com - 12/01/2023, 18:35 WIB
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Penulis Tim Cek Fakta
|
EditorTim Cek Fakta
hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Narasi di media sosial menyebut pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melarang penggunaan kompor gas.

Larangan itu dikaitkan dengan agenda kelestarian lingkungan hidup, hingga menyebut bahwa kompor gas menyebabkan kanker pada anak-anak.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.

Narasi yang beredar

Informasi mengenai pemerintahan Biden melarang penggunaan kompor gas, disebarkan oleh akun Facebook ini pada Selasa (10/1/2023). Arsipnya dapat dilihat di sini.

Berikut narasinya:

"Perubahan baru dalam agenda hijau-Pemerintah Biden ingin melarang kompor gas,karena "menyebabkan kanker pada anak-anak". Ini disebut bahaya tersembunyi. Richard Trumka Jr,juru bicara agensi tersebut,mengatakan kepada Bloomberg semua opsi sedang dipertimbangkan,dan apa yang tidak aman dapat di larang. Sebuah studi yang diterbitkan minggu lalu di International Journal of Enviromental Public Health Research melaporkan bahwa kompor gas yang ditemukan hampir 40% rumah di AS,bertanggung jawab atas 12.7% kasus asma anak di negara tersebut. Secara keseluruhan Studi ini menemukan bahwa mereka menyebabkan asma pada 650.000 anak. Saat kompor gas dinyalakan dan berkekuatan penuh,ia melepaskan sejumlah polutan udara".

Mukai lagi ini blundernya, ujung-ujungnya seluruh dunia harus memakai kompor listrik seperti yang sdh beredar dulu di media. Juga semua di arahkan ke Listrik ...coba aja kita tunggu episode selanjutnya.

Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Selasa (10/1/2023), yang menyebut bahwa pemerintahan Presiden AS Biden, melarang penggunaan kompor gas.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Selasa (10/1/2023), yang menyebut bahwa pemerintahan Presiden AS Biden, melarang penggunaan kompor gas.
Penelusuran Kompas.com

Perbincangan soal pelarangan kompor gas di AS bermula dari pernyataan salah satu komisioner Komisi Keamanan Produk Konsumen AS (CPSC) Richard Trumka Jr dalam wawancara Bloomberg pada Senin (9/1/2023).

Ia menyebut ada peningkatan kekhawatiran soal polutan dalam ruangan yang disebabkan kompor gas. Kendati demikian, pernyataan itu diklarifikasi oleh pihak CPSC.

Dilansir Snopes, Selasa (10/1/2023), juru bicara CPSC memberi klarifikasi bahwa pihaknya tidak sedang mempertimbangkan langkah-langkah peraturan baru atau larangan terkait bahaya dari kompor gas.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sejarah Muslim Tionghoa di Indonesia Era Kolonial

Sejarah Muslim Tionghoa di Indonesia Era Kolonial

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Presiden Copot Ibas dari Jabatan Anggota DPR

[HOAKS] Presiden Copot Ibas dari Jabatan Anggota DPR

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Alyssa Soebandono Divonis Sakit Parah

[HOAKS] Alyssa Soebandono Divonis Sakit Parah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Serpens Catus, Hewan Hasil Persilangan Ular dan Kucing

[HOAKS] Serpens Catus, Hewan Hasil Persilangan Ular dan Kucing

Hoaks atau Fakta
Ketika Bandung Menjadi Lautan Api...

Ketika Bandung Menjadi Lautan Api...

Sejarah dan Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks! Prabowo dan Ganjar Resmi Jadi Capres-Cawapres pada 17 Maret

INFOGRAFIK: Hoaks! Prabowo dan Ganjar Resmi Jadi Capres-Cawapres pada 17 Maret

Hoaks atau Fakta
Sederet Hoaks Terkait Rafael Alun Trisambodo

Sederet Hoaks Terkait Rafael Alun Trisambodo

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Laporan Kebahagiaan Dunia 2023, Indonesia Urutan Ke-84

INFOGRAFIK: Laporan Kebahagiaan Dunia 2023, Indonesia Urutan Ke-84

Data dan Fakta
Kilas Balik Peluncuran PlayStation Portable

Kilas Balik Peluncuran PlayStation Portable

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Larangan Beli Kurma yang Diimpor dari Israel

[HOAKS] Larangan Beli Kurma yang Diimpor dari Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Aburizal Bakrie Ditangkap Aparat

[HOAKS] Aburizal Bakrie Ditangkap Aparat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Kejagung Resmi Tetapkan Status Hukum Johnny G Plate

[HOAKS] Kejagung Resmi Tetapkan Status Hukum Johnny G Plate

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] KPK Sita Puluhan Mobil Mewah dan Moge Milik Sri Mulyani

[HOAKS] KPK Sita Puluhan Mobil Mewah dan Moge Milik Sri Mulyani

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sugik Nur Dilumpuhkan karena Berusaha Kabur

[HOAKS] Sugik Nur Dilumpuhkan karena Berusaha Kabur

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Klaim Obat Gosok dan Soda Kue Membunuh Nyamuk dalam Semenit

CEK FAKTA: Klaim Obat Gosok dan Soda Kue Membunuh Nyamuk dalam Semenit

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke