Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Tabung Gas Bocor Cukup Direndam Air agar Tidak Meledak?

Kompas.com - 02/01/2023, 14:18 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Penanganan kebocoran tabung gas yang keliru dapat berakibat fatal, seperti memicu ledakan dan kebakaran.

Di media sosial TikTok, beredar sebuah video cara menangani tabung gas bocor dengan merendamnya di air.

"Kaget tiba-tiba bau gas. Ternyata tabung gas bocor. Karena panik langsung direndam di air aja," tulis pengunggah video.

Video berdurasi 1 menit 42 detik itu memperlihatkan tabung elpiji direndam air hingga gas di dalamnya terbuang habis.

Tangkapan layar video TikTok cara menangani kebocoran tabung elpiji dengan merendamnya di air. Cara ini tidak sepenuhnya aman dan masih berpotensi menimbulkan kecelakaan.Screenshot Tangkapan layar video TikTok cara menangani kebocoran tabung elpiji dengan merendamnya di air. Cara ini tidak sepenuhnya aman dan masih berpotensi menimbulkan kecelakaan.

Masih berisiko kecelakaan

Merendam tabung elpiji di air tidak sepenuhnya aman untuk menangani kebocoran gas.

Cara tersebut masih berisiko mengakibatkan kecelakaan, seperti yang terjadi di Desa Mulyasari, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada 16 Oktober 2022.

Belasan warga desa tersebut mengalami luka bakar akibat kebocoran gas. Kebocoran tabung elpiji subsidi 3 kilogram ini terjadi saat hajatan kawinan yang digelar warga Mulyasari.

Tim dapur yang mengetahui adanya tabung elpiji bocor langsung merendamnya ke dalam air. Karena tabung elpiji itu sudah dirasa aman, tim dapur menggunakannya kembali untuk memasak, tapi tiba-tiba api menyembur dan melukai belasan warga.

Kepala Desa Mulyasari, Abdun mengatakan, semburan api menyambar warga yang saat itu sedang antre mengambil makanan.

"Dikira sudah aman, ternyata tidak diduga (api) langsung menyembur," ucap Abdun, seperti diberitakan Kompas.com, 16 Oktober 2022.

Korban yang terkena semburan api ada belasan orang terdiri dari orangtua, remaja, hingga anak-anak. Seluruh korban langsung dibawa ke Puskesmas Losari.

Tenaga Medis Puskesmas Losari, Oom Komariah mengatakan, jumlah korban yang mendapat perawatan sekitar 16-20 orang.

Cara aman menangani kebocoran gas

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, 29 November 2021, Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting membagikan cara menangani kebocoran tabung elpiji.

Pertama, identifikasi kebocoran dengan memperhatikan ciri-ciri seperti bau khas elpiji dan atau terdengar suara mendesis.

Kemudian, pastikan kompor gas dalam keadaan mati dan lepaskan regulator dari tabung elpiji.

Selanjutnya, bawa tabung elpiji ke luar ruangan atau tempat terbuka seperti halaman rumah dan tempat terbuka lainnya.

Perlu diingat untuk tidak menyalakan api, listrik, atau sumber panas lainnya selama bau khas elpiji masih tercium.

Irto menambahkan, apabila masyarakat bingung dengan apa yang harus dilakukan, maka bisa menghubungi Pertamina Call Center pada nomor 135 untuk mendapatkan bantuan penanganan atau penyampaian keluhan produk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Najwa Shihab Wawancarai Beckham soal Bisnis Judi Online

[HOAKS] Najwa Shihab Wawancarai Beckham soal Bisnis Judi Online

Hoaks atau Fakta
Memanfaatkan Fitur Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Memanfaatkan Fitur Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang 'Kartu Kabur Saat Demo'

[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang "Kartu Kabur Saat Demo"

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com