Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sejumlah video beredar dengan informasi keliru yang menyebutkan adanya perang antara Indonesia, dengan Australia dan Malaysia.
Narasi dalam video menyatakan bahwa bahwa Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi mengabaikan permohonan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim, dan akan menyerang Negeri Jiran setelah tahun baru nanti.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, diketahui klaim tersebut salah.
Klaim yang menyatakan bahwa Jokowi telah memutuskan berperang dengan Malaysia setelah tahun baru 2023 beredar di media sosial. Salah satunya, beredar di Facebook dalam unggahan akun ini.
Video itu menampilkan barisan pasukan militer, aktivitas kendaraan militer, serta Anwar Ibrahim dan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menyampaikan pernyataan secara terpisah.
Prabowo dalam video itu ditampakkan sedang berbicara di podium dan menjelaskan sistem pertahanan Indonesia, menggunakan Bahasa Inggris.
Sementara Anwar ditampilkan menyampaikan pernyataan dengan volume rendah yang diiringi musik latar bervolume lebih tinggi, sehingga yang ia ucapkan dalam Bahasa Inggris itu tidak jelas.
Narasi yang disampaikan bahwa Anwar menduga Indonesia tengah merencanakan peperangan dengan negaranya. Ia memprediksi serangan itu akan dilakukan Januari hingga Maret 2023.
Hal itu disebutkan karena Malaysia membantu Australia yang juga sedang berperang dengan Indonesia. Meskipun Anwar telah meminta Indonesia menyetop serangannya, Jokowi tetap memutuskan akan berperang.
Keterangan tertulis yang disertakan dalam unggahan itu sebagai berikut:
Abaikan Permohonan Anwar Ibrahim, Jokowi Kembali Siapkan Serangan Besar-Besaran Ke Malaysia!!
Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan metode reverse image search dan menemukan bahwa video tentara berbaris dalam unggahan itu identik dengan berita Kompas TV.
Kegiatan itu adalah penetapan 3.103 orang sebagai pasukan komando cadangan, yang disaksikan Jokowi dan Prabowo, di Pusdiklat Kopassus, Batujajar, Bandung Barat, Jawa Barat pada Kamis, 7 Oktober 2021.
Kegiatan tahun lalu itu tidak berkaitan langsung dengan klaim adanya pernyataan perang antara Indonesia dan Malaysia.
Demikian juga pernyataan Anwar dan Prabowo dalam unggahan itu tidak terkait klaim perang kedua negara tersebut.