Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Abaikan Permohonan Anwar Ibrahim, Jokowi Siap Serang Malaysia Usai Tahun Baru

Kompas.com - 02/01/2023, 11:11 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sejumlah video beredar dengan informasi keliru yang menyebutkan adanya perang antara Indonesia, dengan Australia dan Malaysia.

Narasi dalam video menyatakan bahwa bahwa Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi mengabaikan permohonan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim, dan akan menyerang Negeri Jiran setelah tahun baru nanti.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, diketahui klaim tersebut salah.

Narasi yang beredar

Klaim yang menyatakan bahwa Jokowi telah memutuskan berperang dengan Malaysia setelah tahun baru 2023 beredar di media sosial. Salah satunya, beredar di Facebook dalam unggahan akun ini.

Video itu menampilkan barisan pasukan militer, aktivitas kendaraan militer, serta Anwar Ibrahim dan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menyampaikan pernyataan secara terpisah.

Prabowo dalam video itu ditampakkan sedang berbicara di podium dan menjelaskan sistem pertahanan Indonesia, menggunakan Bahasa Inggris.

Sementara Anwar ditampilkan menyampaikan pernyataan dengan volume rendah yang diiringi musik latar bervolume lebih tinggi, sehingga yang ia ucapkan dalam Bahasa Inggris itu tidak jelas.

Narasi yang disampaikan bahwa Anwar menduga Indonesia tengah merencanakan peperangan dengan negaranya. Ia memprediksi serangan itu akan dilakukan Januari hingga Maret 2023.

Hal itu disebutkan karena Malaysia membantu Australia yang juga sedang berperang dengan Indonesia. Meskipun Anwar telah meminta Indonesia menyetop serangannya, Jokowi tetap memutuskan akan berperang.

Keterangan tertulis yang disertakan dalam unggahan itu sebagai berikut:

Abaikan Permohonan Anwar Ibrahim, Jokowi Kembali Siapkan Serangan Besar-Besaran Ke Malaysia!!

Hoaks Presiden Jokowi abaikan permohonan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan tetap akan berperang dengan MalaysiaTim Cek Fakta Kompas.com Hoaks Presiden Jokowi abaikan permohonan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan tetap akan berperang dengan Malaysia

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan metode reverse image search dan menemukan bahwa video tentara berbaris dalam unggahan itu identik dengan berita Kompas TV.

Kegiatan itu adalah penetapan 3.103 orang sebagai pasukan komando cadangan, yang disaksikan Jokowi dan Prabowo, di Pusdiklat Kopassus, Batujajar, Bandung Barat, Jawa Barat pada Kamis, 7 Oktober 2021.

Kegiatan tahun lalu itu tidak berkaitan langsung dengan klaim adanya pernyataan perang antara Indonesia dan Malaysia.

Demikian juga pernyataan Anwar dan Prabowo dalam unggahan itu tidak terkait klaim perang kedua negara tersebut.

Dilansir dari berita CNBC, Anwar Ibrahim sebenarnya membahas persiapan Pemilu Malaysia 2022, yang kemudian dimenangkan Anwar sebagai PM Malaysia.

Sementara video Prabowo di depan podium, identik dengan berita Kompas TV, ketika dia memberikan paparan dalam Forum Dialog The 17th International Institute for Strategic Studies (IISS) Manama Dialogue 2021, Sabtu (20/11/2021).

Saat itu Prabowo mengatakan bahwa secara historis, pertahanan Indonesia bersifat total yang menjangkau ke setiap provinsi, kabupaten, kecamatan hingga desa. Tidak ada pernyataan Prabowo terkait perang dengan Malaysia.

Dilansir dari Kompas.com, hubungan keamanan antara Indonesia dan Malaysia sedang berjalan baik. Salah satu buktinya penguatan kerja sama Polri dan Pemerintah Malaysia dalam penanganan kejahatan lintas negara.

Perang antara Indonesia dengan Australia dan Malaysia karena rebutan Pulau Pasir pun sesungguhnya tidak ada.

Dilansir dari Antara, Pemerintah Indonesia telah mengakui bahwa Pulau Pasir milik Australia dengan bukti-bukti dokumen sejarah.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim bahwa Jokowi telah memutuskan berperang dengan Malaysia, walaupun Malaysia meminta menghentikannya, adalah kabar bohong alias hoaks.

Indonesia dan Malaysia tidak sedang berperang, justru sedang meningkatkan kerja sama dalam penanganan kejahatan lintas negara.

Selain itu, video yang digunakan dalam unggahan yang beredar di Facebook tidak terkait dengan perang antar kedua negara, yang merupakan informasi palsu tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Data dan Fakta
[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Kenaikan Tarif Listrik mulai 1 Mei 2024

[HOAKS] Kenaikan Tarif Listrik mulai 1 Mei 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Foto Seorang Anak Korban Gempuran Israel di Rafah

[KLARIFIKASI] Manipulasi Foto Seorang Anak Korban Gempuran Israel di Rafah

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo-Gibran Gagal Dilantik | Kehadiran Rusia di Gaza

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo-Gibran Gagal Dilantik | Kehadiran Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Cara Optimalkan Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

INFOGRAFIK: Cara Optimalkan Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pernyataan Mengejutkan Pelatih Portugal Jelang Laga Lawan Indonesia

[HOAKS] Pernyataan Mengejutkan Pelatih Portugal Jelang Laga Lawan Indonesia

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Gaji Ke-13 PNS Akan Dihentikan

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Gaji Ke-13 PNS Akan Dihentikan

Hoaks atau Fakta
Menilik Pelarangan TikTok di Sejumlah Negara, dari Asia sampai Eropa

Menilik Pelarangan TikTok di Sejumlah Negara, dari Asia sampai Eropa

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak?

INFOGRAFIK: Benarkah Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi dan Harvey Moeis Divonis Hukuman Mati

[HOAKS] Sandra Dewi dan Harvey Moeis Divonis Hukuman Mati

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Harimau Mati Tertabrak Kendaraan di Tol Pekanbaru-Dumai

[HOAKS] Harimau Mati Tertabrak Kendaraan di Tol Pekanbaru-Dumai

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade

[VIDEO] Beredar Hoaks Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com