Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Tornado Cilegon hingga Imbauan Tidak ke Anyer

Kompas.com - 02/01/2023, 12:12 WIB
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Penulis Tim Cek Fakta
|
EditorTim Cek Fakta

KOMPAS.com - Momen pergantian tahun dari 2022 ke 2023, diwarnai informasi palsu soal bencana di media sosial.

Ada narasi mengenai tornado yang terjadi di Cilegon, Bendungan Katulampa Siaga I, hingga imbauan untuk tidak berwisata ke Anyer karena erupsi gunung berapi.

Selain hoaks bencana, masih ditemukan juga hoaks soal pembantaian kucing dan imbauan untuk tidak menggunakan earphone bluetooth di KRL.

Berikut penelusuran fakta dari beragam hoaks yang beredar di media sosial dalam satu pekan ini.

Konten manipulasi tornado di Cilegon

Sebuah video di Facebook menggabungkan video dan foto, kemudian menarasikannya dengan konteks yang sama sekali berbeda.

Video itu mengeklaim telah terjadi tornado di Cilegon pada Rabu (28/12/2022).

Faktanya, video itu adalah kejadian angin puting beliung di Pemalang, Tengah pada Desember 2017. Foto yang ditampilkan dalam video juga diubah dari sumber aslinya.

Foto dari pemberitaan Rabu (28/12/2022) itu merupakan kejadian angin kencang yang mengakibatkan motor tertimpa pohon tumbang.

Kata angin kencang diganti dengan tornado sehingga narasi itu tidak sesuai dengan fakta yang terjadi. Untuk membaca penelusuran fakta selengkapnya dapat dibaca di sini.

WEF tidak menyerukan pembantaian hewan peliharaan

World Economic Forum (WEF) jadi sasaran hoaks. Lembaga internasional ini dinarasikan telah menyerukan pembantaian jutaan kucing dan anjing.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

[CEK FAKTA] Video Viral Penyiksaan Anak Bukan Kejadian di Indonesia, tetapi Argentina

[CEK FAKTA] Video Viral Penyiksaan Anak Bukan Kejadian di Indonesia, tetapi Argentina

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Hengkang dari Al-Nassr ke Real Madrid pada Akhir Musim

[HOAKS] Ronaldo Hengkang dari Al-Nassr ke Real Madrid pada Akhir Musim

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] KPK Sita Semua Aset Suami Puan Maharani

[HOAKS] KPK Sita Semua Aset Suami Puan Maharani

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Jokowi Minta Maaf kepada PKI

[HOAKS] Jokowi Minta Maaf kepada PKI

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Akun Facebook Najwa Shihab Jual Produk AC

[HOAKS] Akun Facebook Najwa Shihab Jual Produk AC

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Jusuf Kalla Terlibat Kasus Korupsi BTS 4G

[HOAKS] Jusuf Kalla Terlibat Kasus Korupsi BTS 4G

Hoaks atau Fakta
Konteks Keliru, Foto Badai Petir di Jupiter Bukan Gambar Asli

Konteks Keliru, Foto Badai Petir di Jupiter Bukan Gambar Asli

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Johnny G Plate Dituntut Hukuman Mati oleh Jokowi

[HOAKS] Johnny G Plate Dituntut Hukuman Mati oleh Jokowi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Simak Syarat Menjadi Capres dan Cawapres dalam Pemilu 2024

INFOGRAFIK: Simak Syarat Menjadi Capres dan Cawapres dalam Pemilu 2024

Data dan Fakta
Gelar Perdana Piala Champions Manchester United, Klub Pertama Inggris yang Juara

Gelar Perdana Piala Champions Manchester United, Klub Pertama Inggris yang Juara

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Komentar Ronaldo soal Pertandingan Indonesia Vs Argentina

[HOAKS] Komentar Ronaldo soal Pertandingan Indonesia Vs Argentina

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Surya Paloh Ditetapkan sebagai Tersangka Korupsi BTS 4G

[HOAKS] Surya Paloh Ditetapkan sebagai Tersangka Korupsi BTS 4G

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Megawati dan Jokowi Tetapkan Duet Ganjar-Gibran

[HOAKS] Megawati dan Jokowi Tetapkan Duet Ganjar-Gibran

Hoaks atau Fakta
Meretas Keterbatasan Akses Air Bersih di Desa Basmuti NTT

Meretas Keterbatasan Akses Air Bersih di Desa Basmuti NTT

Data dan Fakta
[HOAKS] BP2MI Berikan Bantuan Rp 150 Juta untuk Pekerja Migran

[HOAKS] BP2MI Berikan Bantuan Rp 150 Juta untuk Pekerja Migran

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com