Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mampukah Perancis Jadi Juara Piala Dunia Dua Kali Berturut-turut?

Kompas.com - 17/12/2022, 09:01 WIB
Luqman Sulistiyawan,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagai juara Piala Dunia 2018, Perancis datang ke Qatar dengan penuh tantangan.

Selain dibayangi kutukan juara bertahan yang selalu gagal lolos fase grup, Perancis juga kehilangan sejumlah pemain andalan karena cedera, antara lain Karim Benzema, Paul Pogba, dan N'golo Kante.

Namun, ”Les Bleus” tampil meyakinkan dan mematahkan kutukan juara bertahan pada Piala Dunia Qatar 2022. Mereka lolos dari fase grup sebagai pemuncak klasemen Grub D dengan poin 6.

Tren positif itu berlanjut di fase gugur dengan mengalahkan Polandia pada babak 16 besar dan Inggris di perempat final.

Di semifinal, Perancis menumbangkan tim kuda hitam yang mengalahkan sejumlah jagoan Piala Dunia, Maroko. Kemenangan atas Maroko memastikan Perancis melenggang ke final dan bakal bertemu Argentina pada Minggu (18/12/2022).

Perancis berpeluang menjadi juara Piala Dunia secara berturut-turut. Demi mewujudkan pencapaian itu, pelatih Perancis Didier Dechamps mewaspadai sejumlah pemain kunci Argentina, salah satunya, Lionel Messi.

“Empat tahun lalu dia (Messi) bermain sebagai penyerang tengah. Sedangkan sekarang dia bermain di belakang penyerang tengah, dan terlihat dalam performa yang bagus. Dia adalah salah satu pemain terbaik di dunia dan dia telah menunjukkan itu, jadi tentu saja kami akan mencoba dan melawan ancaman Messi,” ujar Deschamps, dikutip dari Daily Mail, Jumat (16/12/2022).

Dilansir dari Sporting News , jika Perancis berhasil mengalahkan Argentina, maka mereka akan menjadi negara ketiga yang mampu menjadi juara Piala Dunia dua kali berturut-turut. Terakhir kali, capaian itu diraih Brasil pada Piala Dunia 1962.

Saat itu Brasil mengikuti Piala Dunia 1962 dengan predikat sebagai juara bertahan di Piala Dunia 1958. Skuad Brasil yang diisi talenta seperti Pele memang dijagokan menjadi salah satu kandidat juara. 

Tetapi Brasil harus kehilangan Pele karena cedera di babak penyisihan grup Piala Dunia 1962. Padahal di Piala Dunia 1958, Pele tampil menggila dengan membuat rekor sebagai pencetak gol termuda dan juga pencetak hattrick termuda pada usia 17 tahun.

Meski tampil tanpa Pele setelah lolos dari babak penyisihan, tim Selecao masih tetap kuat dengan mengandalkan pemain lain seperti Garrincha ataupun Vava. Mereka pun bisa melaju sampai ke final.

Di final Piala Dunia 1962, Brasil bertemu dengan Cekoslovakia. Sempat tertinggal 1-0 melalui gol dari Josef Masopust. Brasil membalikan keadaan menjadi 1-3. ketiga gol Brasil dicetak oleh Amarildo, Zito dan Vava.

Berkat kemenangan itu, Brasil menjadi negara kedua yang berhasil menjadi juara Piala Dunia secara berturut-turut.

Sebelum Brasil, Italia menjadi negara pertama yang bisa menjadi juara Piala Dunia dua kali berturut-turut.

Prestasi itu ditorehkan "Gli Azzurri" pada Piala Dunia 1938, setelah memenangkan Piala Dunia 1934 yang merupakan gelar pertama mereka. Saat itu, Italia dilatih oleh Vittorio Pozzo.

Capaian tersebut didapat setelah Italia mengalahkan Hungaria dengan skor 4-2 di partai final. Empat gol Italia masing-masing diciptakan oleh Gino Colaussi dan Silvio Piola.

Di turnamen itu kepercayaan diri pemain Italia naik setelah mengalahkan tuan rumah Perancis di perempat final. Kemudian mereka tampil mengesankan dengan membungkam Brasil di semifinal dan Hungaria di partai pamungkas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com