Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
KOMPAS.com - Narasi mengenai ginjal ayam berbahaya untuk dikonsumsi beredar di media sosial Facebook.
Menurut narasi itu, ginjal ayam merupakan organ tempat penyimpanan racun. Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut perlu diluruskan.
Narasi yang dibagikan oleh akun ini pada Rabu (14/12/2022) menyebutkan, ginjal ayam merupakan bagian tubuh paling beracun dari unggas tersebut.
Berikut narasi yang dibagikan:
Terbukti secara Ilmiah bagian Ini memang berbahaya
Yang suka makan bagian ini & mengira ini adalah hati atau rahang 4yam, ini adalah G1nj4l ay4m atau bagian penyimpanan r4cun dalam tubuh ay4m, bagian dimana makanan ay4m yang mengandung r4cun terkumpul & ini termasuk darah kotor yg tidak menyehatkan
Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi dosen Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Heru Sasongko untuk memverifikasi narasi tersebut.
Heru mengatakan, ginjal dan hati adalah organ dalam yang salah satu fungsinya untuk menyaring racun atau zat-zat berbahaya dalam tubuh unggas.
Kendati demikian, bagian tubuh ayam tersebut juga mengandung berbagai zat gizi, sehingga tetap layak dikonsumsi.
"Tidak seluruh racun disimpan di ginjal, sebagian akan dibuang melalui urin atau feses," kata Heru saat dihubungi Kompas.com, Jumat (16/12/2022).
Menurut Heru, kadar racun yang disimpan di hati dan ginjal tergantung lama hidup dan jenis makanan yang dikonsumsi ayam.
Dia mengatakan, untuk ayam potong yang dipelihara dalam waktu singkat (30-35 hari) dan dengan pakan yang terkontrol, kadar zat racun di ginjalnya relatif rendah. Apabila konsumsinya tidak terlalu banyak, maka masih aman untuk kesehatan.
"Belum tentu setiap hari makan ginjal, atau bagian punggung ayam, dan setiap makan jumlahnya juga hanya sedikit. Silahkan saja dimakan sesekali, tetapi kalau tidak yakin tidak dimakan juga tidak masalah," tuturnya.
Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi bahwa ginjal ayam berbahaya untuk dikonsumsi perlu diluruskan.
Salah satu fungsi ginjal pada ayam adalah menyaring racun, tetapi tidak seluruh racun disimpan di ginjal. Sebagian racun akan dibuang melalui urin atau feses.
Selain itu, untuk ayam potong yang dipelihara dalam waktu singkat (30-35 hari) dan dengan pakan yang terkontrol, kadar zat racun di ginjal relatif rendah.
Ginjal ayam juga mengandung zat gizi yang bermanfaat, sehingga tetap layak dikonsumsi. Apabila konsumsinya tidak terlalu banyak, maka masih aman untuk kesehatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.