Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/12/2022, 17:21 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com- Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim bahwa Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto telah resmi menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Anies Baswedan yang diusung menjadi calon presiden (capres) oleh Partai Nasdem.

Dalam unggahannya disebutkan bahwa kedua partai tersebut telah berkoalisi untuk Pemilihan Presiden 2024.

Setelah ditelusuri narasi tersebut keliru dan ada yang perlu diluruskan.

Narasi yang beredar

Narasi yang menyebut bahwa Prabowo Subianto telah resmi menjadi cawapres Anies Baswedan dibagikan salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini.

Akun tersebut membagikan sebuah gambar yang menampilkan Prabowo dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh pada 8 Desember 2022.

Dalam gambar tersebut terdapat keterangan demikian :

GERINDRA GABUNG KE KOALISI, NASDEM PILIH PRABOWO JADI CAWAPRES ANIES BASWEDA – VIRAL HARI INI

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa Prabowo Subianto telah ditunjuk menjadi cawapres bagi Anies Baswedan Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa Prabowo Subianto telah ditunjuk menjadi cawapres bagi Anies Baswedan

Penelusuran Kompas.com

Setelah ditelusuri, gambar yang beredar merupakan tangkapan layar video di YouTube ini.

Judul video tersebut adalah “GERINDRA GABUNG KE KOALISI, NASDEM PILIH PRABOWO JADI CAWAPRES ANIES BASWEDAN ~ VIRAL HARI INI.”

Video tersebut antara judul dan isinya tidak adak kesesuaian. Di dalam video tidak ditemukan adanya informasi bahwa Prabowo telah ditunjuk oleh Partai Nasdem untuk menjadi cawapres bagi Anies Baswedan.

Kebanyakan klip dalam video justru menampilkan pertemuan antara Prabowo dengan Surya Paloh pada tahun 2019, video itu identik dengan yang ada di Kompas TV ini.

Dalam pertemuan tersebut Surya Paloh mengatakan bahwa pertemuan itu membicarakan tentang potensi kekuatan dan kelemahan antara dirinya dengan Prabowo untuk membangun bangsa.

Surya Paloh tidak mengatakan tentang cawapres dalam pertemuan itu. 

Seperti diketahui setelah Partai Nasdem resmi mengusung Anies sebagai capres pada awal bulan Oktober 2022 lalu, sampai sekarang mereka belum mengumumkan siapa cawapres yang akan mendampingi. 

Sementara itu, Prabowo Subianto pada bulan Agustus 2022 lalu telah menyatakan kesiapannya untuk maju menjadi capres di hadapan kader Partai Gerindra.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang 'Kartu Kabur Saat Demo'

[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang "Kartu Kabur Saat Demo"

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com