Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Video Penculik Anak di Bengkong Batam

Kompas.com - 06/12/2022, 19:02 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Video yang memuat gambar seseorang diikat di pinggir jalan dan dilihat oleh sejumlah orang beredar di media sosial.

Pria dengan baju cokelat tua dan celana krem itu diklaim sebagai pelaku penculikan anak-anak di Bengkong, Batam.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, ada yang perlu dilusurkan dari narasi tersebut.

Kepolisian Sektor (Polsek) Bengkong telah menelusuri dan memberi keterangan bahwa pria itu bukan penculik anak.

Narasi yang beredar

Video penculik anak yang ditangkap di Bengkong, Batam disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

Berikut narasi dari video berdurasi 12 detik yang salah satunya diunggah pada Senin (5/11/2022):

Masih panas2 nya penculik kan anak,ini ada di bengkong,ibu2 waspada..

Tangkapan layar unggahan dengan narasi keliru di sebuah akun Facebook, Senin (5/11/2022), soal video penculik anak yang ditangkap di Bengkong, Batam.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi keliru di sebuah akun Facebook, Senin (5/11/2022), soal video penculik anak yang ditangkap di Bengkong, Batam.
Penelusuran Kompas.com

Terkait beredarnya video yang marak beredar di media sosial tersebut, Kapolsek Bengkong Iptu Mardalis menjelaskan, sosok dalam video bukanlah pelaku penculikan anak.

Dilaporkan oleh Kompas.com, Senin (5/11/2022), pria yang diikat dalam video merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) bernama Syahrudin. Dia tidak terbukti melakukan penculikan.

"Syahrudin benar mengalami gangguan kejiwaan dan suka kepada anak-anak. Tidak benar Saudara Syahrudin mau melakukan penculikan terhadap anak," kata Iptu Mardalis, saat ditemui di Mapolsek Bengkong, Senin (5/12/2022).

Sebelumnya, Bhabinkamtibmas Bengkong Laut, Aipda Ardianto, telah mendatangi rumah Syahrudin dan meminta klarifikasi langsung dari pihak keluarga.

Kini Syahrudin telah dikembalikan kepada pihak keluarga.

Isu tentang penculikan anak di Batam menjadi perbincangan lanataran pesan berantai yang beredar di WhatsApp.

Dilansir dari Tribun Batam, Selasa (22/11/2022), beredar peringatan bagi orangtua untuk mengawasi anak-anaknya, karena ada kejadian penculikan di SD Pondok Kasih.

Kasus penculikan anak yang beredar di pesan berantai itu adalah hoaks. Kapolsek Sagulung, Batam, Iptu Nyoman Ananta meminta warga  tidak panik atau takut terkait adanya isu penculikan anak di Batam.

Pihaknya mengimbau orangtua agar tetap mengawasi anak-anak tanpa perlu panik.

Kesimpulan

Ada yang perlu diluruskan dari video penculik anak yang ditangkap di Bengkong, Batam.

Sosok dalam video itu bukanlah pelaku penculikan anak, melainkan ODGJ. Dia tidak terbukti menculik anak dan telah dikembalikan kepada pihak keluarga.

Pesan berantai penculikan anak di Batam merupakan hoaks yang beredar melalui WhatsApp dan memicu kepanikan orangtua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang 'Kartu Kabur Saat Demo'

[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang "Kartu Kabur Saat Demo"

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com