Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
KOMPAS.com - Video yang memuat gambar seseorang diikat di pinggir jalan dan dilihat oleh sejumlah orang beredar di media sosial.
Pria dengan baju cokelat tua dan celana krem itu diklaim sebagai pelaku penculikan anak-anak di Bengkong, Batam.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, ada yang perlu dilusurkan dari narasi tersebut.
Kepolisian Sektor (Polsek) Bengkong telah menelusuri dan memberi keterangan bahwa pria itu bukan penculik anak.
Video penculik anak yang ditangkap di Bengkong, Batam disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi dari video berdurasi 12 detik yang salah satunya diunggah pada Senin (5/11/2022):
Masih panas2 nya penculik kan anak,ini ada di bengkong,ibu2 waspada..
Terkait beredarnya video yang marak beredar di media sosial tersebut, Kapolsek Bengkong Iptu Mardalis menjelaskan, sosok dalam video bukanlah pelaku penculikan anak.
Dilaporkan oleh Kompas.com, Senin (5/11/2022), pria yang diikat dalam video merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) bernama Syahrudin. Dia tidak terbukti melakukan penculikan.
"Syahrudin benar mengalami gangguan kejiwaan dan suka kepada anak-anak. Tidak benar Saudara Syahrudin mau melakukan penculikan terhadap anak," kata Iptu Mardalis, saat ditemui di Mapolsek Bengkong, Senin (5/12/2022).
Sebelumnya, Bhabinkamtibmas Bengkong Laut, Aipda Ardianto, telah mendatangi rumah Syahrudin dan meminta klarifikasi langsung dari pihak keluarga.
Kini Syahrudin telah dikembalikan kepada pihak keluarga.
Isu tentang penculikan anak di Batam menjadi perbincangan lanataran pesan berantai yang beredar di WhatsApp.
Dilansir dari Tribun Batam, Selasa (22/11/2022), beredar peringatan bagi orangtua untuk mengawasi anak-anaknya, karena ada kejadian penculikan di SD Pondok Kasih.
Kasus penculikan anak yang beredar di pesan berantai itu adalah hoaks. Kapolsek Sagulung, Batam, Iptu Nyoman Ananta meminta warga tidak panik atau takut terkait adanya isu penculikan anak di Batam.
Pihaknya mengimbau orangtua agar tetap mengawasi anak-anak tanpa perlu panik.
Ada yang perlu diluruskan dari video penculik anak yang ditangkap di Bengkong, Batam.
Sosok dalam video itu bukanlah pelaku penculikan anak, melainkan ODGJ. Dia tidak terbukti menculik anak dan telah dikembalikan kepada pihak keluarga.
Pesan berantai penculikan anak di Batam merupakan hoaks yang beredar melalui WhatsApp dan memicu kepanikan orangtua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.