Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
KOMPAS.com - Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mengalami erupsi pada Minggu (4/12/2022) sore.
Setelah peristiwa itu, di media sosial tersiar kabar bahwa Badan Metereologi Jepang memperingatkan adanya potensi tsunami di Jepang terkait erupsi Semeru.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, ada yang perlu diluruskan dari narasi tersebut.
Badan Meteorologi Jepang memastikan tidak ada perubahan signifikan pada level air pasang yang teramati di sepanjang pantai Jepang dan negara-negara lain selama hampir tujuh jam setelah letusan.
Informasi mengenai peringatan tsunami di Jepang yang berkaitan dengan erupsi Semeru, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Akun-akun tersebut mengutip pemberitaan beberapa media.
Berikut salah satu narasi yang diunggah pada Minggu (4/11/2022):
Gunung semeru di lumajang Jawa timur, erupsi dan memuntahkan awan panas, Badan Meteorologi jepang pun memperingatkan, ancaman timbulnya tsunami di wilayah Jepang akibat erupsi gunung semeru,
semoga semuanya selamat, warga lumajang semuanya, maupun bencana di seluruh dunia,
Aamiin
Misinformasi terjadi ketika media Jepang mengabarkan mengenai peringatan tsunami di Pulau Miyako dan Yaeyama di Prefektur Okinawa setelah letusan, sekitar pukul 11.18 waktu Jepang.
Media seperti Kyodo News dan NKH secara jelas memberitakan bahwa Badan Meteorologi Jepang memastikan tidak ada kejadian tsunami akibat erupsi Semeru.
Badan Meteorologi Jepang memantau satelit cuaca Himawari-9 untuk mengamati penyebaran abu vulkanik.
Badan tersebut memeriksa apakah letusan tersebut dapat memengaruhi kondisi di Jepang. Hasilnya, tidak ada perubahan signifikan pada tingkat pasang surut yang diamati di sepanjang pantai Jepang, bahkan tujuh jam setelah letusan.
Kendati demikian, informasi itu terdistorsi sehingga muncul narasi bahwa Jepang memperingatkan mengenai tsunami setelah erupsi Semeru, padahal tidak ada kaitannya.
Sementara, Subkoordinator Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Ahmad Basuki mengatakan, erupsi Semeru tidak akan menyebabkan tsunami di Indonesia.
Pasalnya, awan panas dari erupsi Semeru tidak mencapai lautan.