Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah video beredar di Facebook yang membahas kondisi jenazah Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan informasi keliru.
Disebutkan bahwa setelah dibunuh di rumah dinas Ferdy Sambo yang saat itu menjabat sebagai Kadiv Propam Polri, jenazah Brigadir J ditemukan di belakang rumah tersebut.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut hoaks.
Video yang diunggah Kamis (25/11/2022) itu, menampilkan Ferdy Sambo sebagai terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana tersebut, dan sopir ambulans yang membawa jenazah Brigadir J bernama Ahmad Syahrul.
Narasi suara dalam video itu menyebutkan bahwa pembunuhan itu terjadi di rumah dinas Ferdi di Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat 8 Agustus 2022.
Syahrul memberikan keterangannya menjemput jenazah Brigadir J dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
Dalam narasi suara maupun tulisan, disebutkan bahwa jenazah Brigadir J ditemukan di belakang rumah dinas Ferdy.
Berikut keterangan yang disertakan:
59 Detik Suara Brigadir J Minta Tolong,Ternyata Jasad Brigadir J Disimpan Di Belakang Rumah Ferdy Sambo!!!
Berdasarkan pemberitaan Kompas.com, pernyataan Syahrul sebagai saksi disampaikan di PN Jakarta Selatan, pada 7 November 2022.
Dia mengaku mandapat perintah untuk menjemput pasien sakit, pada 8 Juli 2022. Syahrul merupakan pegawai PT Bintang Medika saat melakukan tugas tersebut.
Sampai di lokasi, ia memilih lewat pintu belakang untuk masuk rumah, karena pintu depan terlalu ramai.
Ia pun tidak menemukan pasien sakit yang dimaksud, melainkan tubuh manusia yang tergeletak di lantai dekat tangga rumah.
Syahrul kemudian memeriksa nadi jenazah Brigadir J atas permintaan seorang polisi.
Mengetahui tidak ada nadi yang berdenyut, dia mengambil kantung jenazah di dalam ambulans dan memasukkan jenzah Brigadir J ke dalamnya dibantu sejumlah anggota Polri.