Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah video beredar di Facebook dengan informasi keliru yang membahas perang antara Indonesia dan Australia dalam sengketa Pulau Pasir.
Klaim yang disertakan dalam hoaks itu mengatakan bahwa Indonesia berhasil mengusir militer Australia dari Pulau Pasir dan memborbardir Kota Darwin selama 48 jam nonstop.
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim itu hoaks.
Video yang telah ditonton lebih dari 392.000 kali itu memperlihatkan berbagai kegiatan perang, seperti pasukan tentara berbaris dan tembakan rudal.
Diperlihatkan juga Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi, yang tengah memberikan pernyataan sebagai berikut:
"Kita harus tetap serius melawan konflik perang. Saya mengajak kita semuanya untuk berani dan melawan..."
"Karena sekarang tidak hanya di media sosial, tetapi dari pintu ke puntu, sudah mulai merusak dan ingin memecah belah negara ini, tetapi hari ini saya sampaikan saya akan lawan"
Klaim bahwa TNI terus membobardir Australia disebutkan dalam video maupun dalam keterangan tertulis yang disertakan:
Disebutkan juga bahwa Pemerintah Indonesia menyatakan warga lokal Pulau Pasir telah menjadi korban penyiksaan oleh militer Australia.
Keterangan tertulis yang disertakan sebagai berikut:
Tonton sampai akhir agar tidak s4lah p4ham..!!
TNI terus m3mb0mb4rd!r t4np4 h3nt!....!!!
#australia #pulaupasir #kabarterkini #viral
Pernyataan Jokowi yang digunakan dalam video itu identik seperti yang ada dalam berita Kompas.com, ketika dia berkomitmen melawan hoaks.
Pernyataan disampaikan sebagai calon presiden nomor urut 01, di Stadion Kridosono, Kota Yogyakarta pada 23 Maret 2019.
"Saya mengajak kita semuanya untuk berani dan melawan," diucapkannya dalam konteks melawan informasi bohong atau hoaks.
"Tetapi hari ini di Yogyakarta, saya sampaikan, saya akan lawan," ucap Jokowi.