Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo santer disebut-sebut akan maju sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024 nanti. Ini tidak terlepas dari elektabilitas Ganjar yang terus menanjak dalam sejumlah survei.
Ganjar terus bersanding di papan atas bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Selain itu, di berbagai daerah bermunculan sejumlah relawan yang mendukung Ganjar sebagai capres.
Kendati demikian, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) belum memutuskan sosok yang bakal diusung sebagai capres.
Bahkan, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P memberikan sanksi teguran lisan kepada Ganjar. Sanksi diberikan atas pernyataan Ganjar yang mengaku siap diusung sebagai capres oleh PDI-P.
Di tengah isu pencapresan Ganjar Pranowo, di media sosial banyak bermunculan beragam narasi yang keliru dan menyesatkan masyarakat. Berikut rangkumannya:
Selain Ganjar, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani juga disebut-sebut menjadi kandidat yang kemungkinan diusung oleh PDI-P. Namun di media sosial terdapat video yang menyebut Puan menangis karena PDI-P akhirnya menunjuk Ganjar sebagai capres.
Setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks. Setelah video ditonton sampai usai tidak ditemukan narasi yang dimaksud tersebut. Isi video justru lebih banyak memaparkan mengenai peluang kandidat capres dari beberapa kader PDI-P.
Sampai saat ini, PDI-P belum mengumumkan bakal calon presiden yang diusung dalam Pilpres 2024. Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa partainya akan memberi sanksi kepada kader yang bicara capres atau cawapres sebelum ditetapkan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Selengkapnya baca di sini
Keputusan soal sosok yang bakal diusung sebagai capres oleh PDI-P berada di tangan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum.
Di media sosial beredar informasi yang menyebutkan Megawati telah memutuskan Ganjar sebagai capres dari PDI-P.
Setelah video yang beredar ditonton sampai akhir tidak ditemukan adanya klip yang menunjukkan bahwa Megawati telah menetapkan capres dari partainya untuk Pemilu 2024.
Sebelumnya, Hasto menjelaskan bahwa Megawati masih memiliki waktu sampai Agustus 2023 untuk menentukan siapa yang diusung PDI-P dalam Pilpres 2024. Ia menyebut PDI-P tidak terburu-buru dalam memutuskan nama yang akan diusung.
Ganjar sendiri telah menyatakan bahwa dirinya tidak "gede rasa" terkait hasil survei yang menempatkan namanya di papan atas.
Selengkapnya baca di sini.