KOMPAS.com - Pendiri dan CEO Tesla Motors dan SpaceX, Elon Musk, membuat kejutan setelah resmi mengakuisisi media sosial Twitter pada 27 Oktober 2022.
Elon memecat sejumlah eksekutif Twitter, termasuk CEO Parag Agrawal, CFO Ned Segal, serta pemimpin bagian hukum dan kebijakan Vijaya Gadde.
Tidak hanya itu, setelah dipegang Elon Musk, Twitter kemudian membuka penangguhan akun yang sebelumnya dilakukan secara permanen terhadap mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Namun, setelah itu muncul misinformasi tentang pernyataan Trump yang akunnya itu sudah dipulihkan.
Dalam sebuah unggahan, terlihat sebuah foto pernyataan Donald Trump yang memberikan selamat kepada Elon Musk atas pembelian Twitter.
Akan tetapi, tidak ada bukti bahwa pernyataan itu disampaikan secara resmi oleh Trump.
Faktanya, Trump memang memberikan tanggapan terkait pengambilalihan Twitter oleh Elon Musk. Namun, tanggapan itu tidak disampaikan di Twitter melainkan Truth Social, platform yang dia kembangkan.
Seperti apa? Simak dalam infografik berikut ini: