KOMPAS.com - Terjadi ledakan di Jembatan Crimea, Selat Kerch, pada Sabtu (8/10/2022). Sebuah video menampilkan misil menghantam jembatan yang diklaim sebagai penyebab ledakan di jembatan milik Rusia itu.
Jembatan ini merupakan rute pasokan penting bagi Rusia. Di tengah konflik antara Rusia dan Ukraina, muncul klaim-klaim soal penyebab ledakan.
Dilansir dari Newsweek, Senin (10/10/2022), Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut Ukraina sebagai dalang di balik ledakan tersebut.
Kemudian, di media sosial beredar video jembatan dihantam misil kemudian menimbulkan ledakan. Video itu diklaim sebagai detik-detik sebelum Jembatan Crimea meledak.
Video itu disebarkan oleh akun Twitter ini, ini, dan ini.
"Misil menyerang Jembatan Crimea," tulis narasi pada salah satu akun, dalam terjemahan bahasa Indonesia.
Namun, bagaimana keaslian video itu? Berikut penelusurannya.
Video identik ditemukan di kanal YouTube Mistery UFO pada Sabtu (8/10/2022) dan Minggu (9/10/2022).
Video itu diunggah tak lama setelah kabar ledakan di Jembatan Crimea. Ketika diamati, kanal YouTube tersebut kerap mengunggah video-video amatir hasil rekayasa digital menggunakan CGI.
Menyamarkan kualitas video membuat dapat menyamarkan kecanggungan gambar akibat rekayasa digital.
Adapun di saat video itu beredar di media sosial, belum ada penjelasan konklusif atas ledakan di Jembatan Crimea.
BBC pada Senin (10/10/2022) melaporkan dugaan-dugaan penyebab ledakan Jembatan Crimea. Ada rekaman kamera pengawas yang diunggah di media sosial.
Berdasarkan pemeriksaan video itu, keberadaan truk bukanlah penyebab ledakan.
Disebutkan, rekaman yang beredar menunjukkan adanya bola api besar meletus tepat di belakang dan satu sisi truk.
Beberapa pengamat telah mencatat bahwa di salah satu video kamera keamanan lainnya, sesuatu yang tampak seperti gelombang haluan perahu kecil muncul di sebelah salah satu penyangga jembatan, sepersekian detik sebelum ledakan.