Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Teperdaya Promosi, Obat Diabetes Harus Lulus Uji Klinis BPOM

Kompas.com - 05/10/2022, 12:21 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah hoaks terkait obat diabetes beredar di media sosial dengan mencatut logo media massa, pejabat negara, hingga praktisi kesehatan.

Misalnya, hoaks soal Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman Bhakti Pulungan yang disebut-sebut mempromosikan jenis obat diabetes tertentu. Obat ini diklaim mampu menurunkan kadar gula darah dalam tiga hari.

Ada pula hoaks yang menyebutkan air rebusan genjer sawah dapat menurunkan kadar gula darah penderita diabetes.

Kemudian, hoaks yang mencatut CNN Indonesia soal penemuan produk pengganti insulin oleh mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Baca juga: Cara Mencegah Diabetes Gestasional Pada Ibu Hamil

Selanjutnya, hoaks soal foto halaman depan Harian Kompas edisi 24 September 2022. Pada unggahan tersebut terdapat foto Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dengan judul artikel membahas bahan alami yang memiliki kandungan musuh utama diabetes.

Lantas, bagaimana cara memilih obat diabetes yang aman untuk dikonsumsi pasien?

Kepala Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan, Banyuwangi, Ari Kurnianingsih menjelaskan, Indonesia memiliki banyak tanaman obat-obatan yang memiliki efek penyembuhan terhadap tubuh manusia.

Namun, untuk memproduksi dan mengedarkan obat diperlukan proses uji klinis dan serangkaian uji lainnya. Proses ini untuk menjamin dampak penyembuhan obat setelah dikonsumsi.

Ia mengatakan, obat yang dijual di rumah sakit atau apotek serta yang terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI dipastikan telah lulus uji klinis.

Baca juga: Cara Cek BPOM secara Online Lewat Handphone

Secara umum obat yang telah lulus uji oleh Foods and Drug Administration (FDA), Amerika Serikat, akan mudah mendapatkan persetujuan di badan perizinan obat negara-negara lain.

"Sementara obat-obat yang tanpa uji klinis kekuatan kepastian klaimnya (bisa menyembuhkan) itu berasal dari mana? Kalau yang seperti ini seharusnya masyarakat bersikap kritis, untuk tidak mudah percaya," kata Ari, saat dihubungi, Sabtu (1/10/2022).

Pilih obat berdasarkan kasus

Ari mengatakan, pemberian obat terhadap pasien diabetes harus dilakukan dengan memeriksa kondisi kesehatan terlebih dahulu, termasuk penyebab munculnya diabetes.

Diabetes bisa disebabkan pankreas tidak memproduksi insulin dengan jumlah yang cukup, bisa juga insulin sudah cukup, namun tidak beredar secara lancar di dalam tubuh.

Dengan demikian, pasien harus mendapatkan obat yang tepat berdasarkan hasil pemeriksaan.

"Jadi tidak bisa digeneralisasi. Kalau pada obat-obat yang ditawarkan di media sosial dan sebagainya, itu selain iklannya sangat bombastis, dan di sana ada proses generalisasinya, itu sangat berbahaya," kata Ari lagi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

Hoaks atau Fakta
Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut 'Symphony No. 9'

Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut "Symphony No. 9"

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com