KOMPAS.com - Berpulangnya Ratu Elizabeth II menjadi perbincangan hangat, bahkan sepekan setelah pengumuman kematiannya pada 8 September 2022.
Kerajaan Inggris masih menggelar serangkaian kegiatan seremonial sebelum jenazah dimakamkan.
Sosok yang memerintah Inggris selama hampir 70 tahun ini pun menjadi sorotan dunia. Mulai dari penyebab kematian, prosesi pemakaman, hingga rekam jejak sang ratu semasa hidup kembali diperbincangkan.
Berbagai klaim keliru pun turut beredar di media sosial.
Berikut beberapa sebaran hoaks seputar kematian Ratu Elizabeth II serta hasil penelusuran faktanya:
Situs web Istana Buckingham mengumumkan kematian Ratu Elizabeth II, Kamis (8/9/2022), dengan menyebut sang ratu meninggal dalam damai.
Namun ada narasi yang menyebut penyebab kematian Ratu Elizabeth II adalah vaksin Covid-19.
Seperti ditulis Kompas.com, Jumat (9/9/2022), dari pengumuman dan pernyataan pihak Kerajaan Inggris, tidak ada keterangan terkait penyebab kematian sang ratu.
Ratu Elizabeth II telah berada di bawah pengawasan medis setelah dokter menyatakan keprihatinan atas kesehatannya. Apabila ditelusuri riwayat kesehatannya, Ratu Inggris memang sempat sakit, tetapi kemudian pulih.
Ia pernah dinyatakan positif Covid-19 dengan gejala ringan, menderita sakit punggung, menjalani operasi lutut dan di masa tuanya, dia juga mengalami masalah mobilitas, di mana sang ratu perlu menggunakan tongkat ketika berjalan. Namun penyebab kematiannya bukanlah vaksin Covid-19.
Selain itu beredar pula klaim bahwa Elizabeth II mati ditembak di Detroit, Amerika Serikat (AS). Ketika ditelusuri, rupanya klaim itu bersumber dari outlet konten meme.
Tidak ada bukti bahwa Ratu Elizabeth II melakukan perjalanan ke Detroit, AS menjelang pengumuman kematiannya. Fakta selengkapnya dapat dibaca di sini.
Sebuah video paduan suara pelajar beredar di media sosial dan diklaim sebagai iringan seloka Bhagavad Gita untuk perpisahan Ratu Elizabeth II.
Kompas.com pada Senin (12/9/2022), menemukan bahwa itu merupakan video dari anak-anak yang membawakan seloka di acara Commonwealth Games (CWG) The Queens Baton Relay 2010, yang diadakan pada 29 Oktober 2009 di Istana Buckingham, London.
Paduan suara dari St James School melafalkan ayat-ayat Sansekerta dari Rig Veda kuno. Adapun acara itu tidak ada kaitannya dengan kematian Ratu Elizabeth II.