Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Hampir 3 Minggu, Akun Twitter TNI AD Berhasil Dipulihkan

Kompas.com - 13/09/2022, 17:21 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Akun Twitter resmi milik TNI Angkatan Darat akhirnya berhasil dipulihkan pada Selasa (13/9/2022) setelah selama hampir tiga minggu menjadi korban peretasan.

Dari pantauan Tim Cek Fakta Kompas.com, akun Twitter TNI AD mulai membagikan gambar-gambar pinguin sejak 25 Agustus 2022.

Adapun gambar-gambar penguin yang dibagikan merupakan sarana promosi non-fungible token (NFT) Pudgy Penguins.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigadir Jenderal Hamim Tohari pada Selasa (13/9/2022) pukul 15.10 WIB mengonfirmasi kepada Kompas.com bahwa akun Twitter TNI AD telah berhasil dipulihkan.

Hamim menjawab permintaan tanggapan terkait masalah peretasan akun Twitter TNI AD dengan mengirimkan tautan menuju akun Twitter TNI AD yang sudah dipulihkan.

Evaluasi

Melalui twit terbaru Selasa (13/9/2022) pukul 15.42 WIB, akun Twitter TNI AD membagikan tautan menuju unggahan akun Facebook resmi TNI AD yang berisi pernyataan terkait pemulihan akun Twitter.

"Akun resmi twitter TNI AD terhitung mulai hari Selasa siang tanggal 13 September 2022 sudah mulai normal," tulis akun Facebook resmi TNI AD.

Dalam pernyataan tersebut, TNI AD mengapresiasi pihak Twitter Indonesia yang telah membantu pemulihan akun Twitter TNI AD sehingga bisa beroperasi kembali seperti sedia kala dan telah membantu mengamankan akun tersebut dari aktivitas ilegal.

"Saat ini TNI AD terus mengevaluasi sistem pengamanan siber yang dimiliki dan ke depan diambil langkah-langkah preventif yang dapat mengeliminasi gangguan serangan siber dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab terhadap sistem informasi maupun medsos yang dimiliki TNI AD," demikian pernyataan TNI AD.

 

Promosi NFT

Sebelumnya diberitakan Kompas.com, Senin (12/9/2022) akun Twitter resmi TNI AD diretas dengan menampilkan banyak kicauan gambar penguin.

Adapun gambar-gambar pinguin yang dibagikan merupakan sarana promosi non-fungible token (NFT) Pudgy Penguins.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal Hamim Tohari mengatakan, TNI AD tengah meningkatkan keamanan akun Twitter resmi matra darat.

“Kami sedang meningkatkan keamanan akun Twitter official kami dengan melakukan perubahan data sesuai permintaan pihak Twitter,” kata Hamim saat dikonfirmasi, Senin (12/9/2022).

Hamim menyampaikan, peningkatan keamanan ini dilakukan di tengah ramainya isu peretasan data instansi ataupun pejabat oleh hacker.

Dalam upaya peningkatan keamanan tersebut, kata dia, pihak Twitter tengah dalam proses memverifikasi data-data yang diperlukan.

Dia berharap proses tersebut segera diselesaikan.

"Mudah-mudahan proses ini segera selesaikan sehingga akun Twitter official TNI AD akan kembali operasional secara normal," ucap dia.

Tampilan akun Twitter TNI AD ketika diretasScreenshot Tampilan akun Twitter TNI AD ketika diretas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] ICC Belum Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

[KLARIFIKASI] ICC Belum Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Prabowo Promosikan Produk Seprai

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Prabowo Promosikan Produk Seprai

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan? Cek Faktanya!

INFOGRAFIK: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan? Cek Faktanya!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

Hoaks atau Fakta
Fakta Serangan Israel ke Rafah, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran

Fakta Serangan Israel ke Rafah, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran

Data dan Fakta
Video Ini Bukan Cuplikan Rekayasa Korban Serangan Israel di Rafah

Video Ini Bukan Cuplikan Rekayasa Korban Serangan Israel di Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Dennis Lim Promosikan Situs Judi

[HOAKS] Dennis Lim Promosikan Situs Judi

Hoaks atau Fakta
Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Data dan Fakta
[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mike Tyson Akan Berikan 10 Juta Dollar AS untuk Pria yang Menikahi Putrinya

[HOAKS] Mike Tyson Akan Berikan 10 Juta Dollar AS untuk Pria yang Menikahi Putrinya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Tiga Anak di Rafah Berpura-pura Jadi Korban Serangan Israel

[HOAKS] Tiga Anak di Rafah Berpura-pura Jadi Korban Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seorang Perempuan Jadi Korban Pembegalan di Baubau pada 28 Mei

[HOAKS] Seorang Perempuan Jadi Korban Pembegalan di Baubau pada 28 Mei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Terowongan Menghubungkan Rafah ke Mesir

[HOAKS] Foto Terowongan Menghubungkan Rafah ke Mesir

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Menilik Kabar TNI-Polri Usir Pasien dan Penutupan RSUD Madi, Papua

[KLARIFIKASI] Menilik Kabar TNI-Polri Usir Pasien dan Penutupan RSUD Madi, Papua

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com