Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Video Aksi Mahasiswa Disemprot Water Cannon Saat Tolak Kenaikan Harga BBM

Kompas.com - 12/09/2022, 12:24 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Beredar unggahan video di media sosial Facebook yang memperlihatkan ribuan mahasiswa disemprot water cannon saat sedang melakukan aksi demonstrasi.

Narasi video menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi saat demo menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di depan Gedung DPR, Jakarta pada 2022.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi video tersebut perlu diluruskan.

Narasi yang beredar

Video yang diklaim memperlihatkan ribuan mahasiswa disemprot water cannon saat demo menolak kenaikan BBM di depan Gedung DPR, Jakarta dibagikan di Facebook oleh akun ini pada 6 September 2022.

Berikut narasi yang dibagikan:

Demo tolak kenaikan BBM depan gedung DPR RI Jakarta #2022

Jangan sampai luput dari perhatian kita

#mahasiswabergerak
#MahasiswaIndonesia
#depangedungDPRRI
#jakarta

Hingga Senin (12/9/2022) video berdurasi 1 menit 2 detik itu telah mendapatkan 804.000 views, 15.000 reacts, dan 2.700 komentar.

Pada video tersebut, tersemat logo KompasTV Live di sebelah pojok kanan atas.

Klarifikasi, video diklaim aksi demo tolak kenaikan harga BBM 2022. Faktanya, video ini merekam peristiwa demo mahasiswa menolak revisi KUHP pada 2019Screenshot Klarifikasi, video diklaim aksi demo tolak kenaikan harga BBM 2022. Faktanya, video ini merekam peristiwa demo mahasiswa menolak revisi KUHP pada 2019

Penelusuran Kompas.com

Penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan teknik reverse image search menunjukkan bahwa video tersebut dibagikan dengan narasi yang tidak tepat.

Peristiwa dalam video itu terjadi saat demo mahasiswa menolak revisi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) di depan Gedung DPR, Jakarta pada 2019.

Aksi demonstrasi tersebut disiarkan secara langsung olah KompasTV pada 24 September 2019, dan videonya masih dapat disaksikan di kanal YouTube KompasTV.

Deskripsi video tertulis sebagai berikut:

Kepolisian mulai memukul mundur demonstran di depan Gedung DPR RI menggunakan water canon untuk memecah konsentrasi massa di depan Gedung DPR RI.

Pihak kepolisian pun telah menyiagakan pasukan di area dalam gedung DPR RI. Demonstran melempari pihak pengamanan dengan berbagai benda.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang merekam ribuan mahasiswa disemprot water cannon saat berunjuk rasa dibagikan dengan narasi yang keliru.

Narasi video menyebutkan bahwa peristiwa tersebut terjadi saat aksi demo menolak kenaikan BBM di depan Gedung DPR, Jakarta pada 2022.

Faktanya, peristiwa dalam video tersebut terjadi saat demo mahasiswa menolak revisi KUHP di depan Gedung DPR, Jakarta pada 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang 'Kartu Kabur Saat Demo'

[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang "Kartu Kabur Saat Demo"

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com