Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar video pernyataan Serda Ucok Tigor Timbolon, yang mengaku siap membantu negara mengungkap kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Dalam pernyataan itu, Serda Ucok mengaku merasa terpanggil untuk mengungkap kasus Brigadir J yang tewas di rumah mantan Kepala Divisi Profesi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Ferdy Sambo.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut tidak dibuat oleh Serda Ucok dan merupakan hoaks.
Video yang diklaim berisi pengakuan Serda Ucok akan membantu pengungkapan kasus kematian Brigadir J dibagikan di media sosial Facebook oleh akun ini pada 7 Agustus 2022.
Berikut pernyataan yang diklaim disampaikan Serda Ucok:
Komando. Kami alumni pasukan Cebongan 2013 Serda Ucok Tigor Simbolon dan kawan-kawan. Merasa terpanggil melihat ketidakadilan atas kematian Brigadir Yosua secara mengenaskan di rumah bosnya.
Gambar dalam video itu memperlihatkan sosok Serda Ucok dengan seragam dan baret merah.
Video yang diklaim sebagai pengakuan Serda Ucok telah dibantah kebenarannya oleh TNI Angkatan Darat (AD).
Diberitakan Kompas.com, 9 Agustus 2022, Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna menegaskan, video tersebut penuh kebohongan.
Menurut Tatang, video itu merupakan upaya mengadu domba TNI dengan Polri.
“(Itu) video berisi kebohongan serta upaya adu domba antara TNI dan Polri,” kata Tatang dalam keterangan tertulis, 9 Agustus 2022.
Tatang mengatakan, TNI AD bekerja sama dengan pihak Polri dan lembaga terkait lainnya untuk menelusuri dan meminta pertanggungjawaban atas beredarnya video tersebut.
“Berharap masyarakat tidak terprovokasi atas video bohong yang banyak beredar di medsos tentang pernyataan Serda Ucok itu,” ujar dia.
Dilansir dari TribunTimur, pada 2013 silam, Serda Ucok sempat menghebohkan publik dengan aksi balas dendamnya.
Serda Ucok dan beberapa anggota Kopassus lainnya menembak mati empat tahanan titipan Polda DIY, pada 23 Maret 2013.