Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Terkonfirmasi di Indonesia, Berikut Hoaks Seputar Cacar Monyet

Kompas.com - 22/08/2022, 13:57 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengonfirmasi temuan kasus cacar monyet atau monkeypox pertama di Indonesia pada Sabtu (20/8/2022).

Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril menyampaikan, pasien cacar monyet pertama adalah seorang laki-laki berusia 27 tahun dari DKI Jakarta.

"Dengan gejala tanggal 14 (Agustus) itu ada demam, kemudian juga ada pembesaran kelenjar," ujar Syahril dalam konferensi pers.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 23 Juli 2022 telah menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.

Hoaks sebelum kasus pertama terkonfirmasi

Seperti halnya pandemi Covid-19, deklarasi cacar monyet sebagai darurat kesehatan internasional juga memicu gelombang disinformasi dan misinformasi.

Misalnya, sebuah unggahan di media sosial Facebook, 5 Agustus 2022, mengaitkan cacar monyet dengan wabah kusta pada zaman Nabi Nuh.

"Inilah sebenarnya monkeypox. Ini adalah penyakit lepra dan ada dalam Alkitab," tulisnya dalam terjemahan bahasa Indonesia.

Faktanya, cacar monyet dan kusta adalah dua penyakit yang berbeda.

Perbedaan mendasar antara kusta dan cacar monyet adalah sumber penyakitnya. Kusta disebabkan oleh bakteri, sementara cacar monyet disebabkan oleh virus.

Kusta adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Sedangkan cacar monyet disebabkan oleh virus dari famili yang sama dengan virus cacar (smallpox).

Selain klaim tersebut, beredar pula klaim yang menyatakan bahwa Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengklasifikasikan cacar monyet sebagai airborne disease atau penyakit yang menular lewat udara.

Faktanya, CDC tidak pernah menerbitkan klasifikasi bahwa cacar monyet menyebar di udara. Melalui laman resminya, CDC pada 29 Juli 2022, menjelaskan bahwa cacar monyet menyebar melalui kontak erat, personal, dari kulit-ke-kulit dengan orang yang terinfeksi.

Klaim keliru lainnya tentang cacar monyet adalah penyakit ini dapat menyebabkan kelumpuhan bagi orang yang terinfeksi.

Faktanya, gejala cacar monyet yang paling umum terjadi, yakni demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, energi menurun, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Menurut WHO, gejala ini disertai dengan kemunculan ruam yang dapat berlangsung selama dua hingga tiga minggu. Lesi berkembang mulai darat, terisi cairan, mengeras, menjadi kering, rontok, kemudian muncul lapisan kulit baru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Hoaks BPJS Kesehatan Beri Dana Bantuan Rp 75 Juta, Awas Penipuan

INFOGRAFIK: Hoaks BPJS Kesehatan Beri Dana Bantuan Rp 75 Juta, Awas Penipuan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Dugaan Aliran Dana Kementan untuk SYL dan Keluarga

INFOGRAFIK: Dugaan Aliran Dana Kementan untuk SYL dan Keluarga

Hoaks atau Fakta
Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan 'Rush Money'

Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan "Rush Money"

Hoaks atau Fakta
Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

Hoaks atau Fakta
Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Kritik Kepemimpinan Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] Ronaldo Kritik Kepemimpinan Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang karena Ada Kecurangan

[HOAKS] Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang karena Ada Kecurangan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] RSJ di Kendari Kebanjiran 50 Pasien akibat Efek Obat PCC

[HOAKS] RSJ di Kendari Kebanjiran 50 Pasien akibat Efek Obat PCC

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Tabung Elpiji Kosong Bisa Terisi Lagi Setelah Diguyur Air Panas

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Tabung Elpiji Kosong Bisa Terisi Lagi Setelah Diguyur Air Panas

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Bill Gates Lepaskan Nyamuk Penyebar Kaki Gajah di Bali

[VIDEO] Hoaks! Bill Gates Lepaskan Nyamuk Penyebar Kaki Gajah di Bali

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Najwa Shihab Wawancarai Beckham soal Bisnis Judi Online

[HOAKS] Najwa Shihab Wawancarai Beckham soal Bisnis Judi Online

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com