Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Dugaan Pungli terhadap Peserta Mudik Gratis Pemkab Sumenep

Kompas.com - 28/04/2022, 13:38 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Beredar sebuah video di media sosial yang memperlihatkan dugaan pungutan liar kepada peserta mudik gratis 2022 yang diadakan Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa TImur.

Video itu memperlihatkan seorang pria yang diduga menagih uang pembayaran tiket terhadap penumpang kapal di Sumenep.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, ada yang perlu diluruskan dari informasi tersebut.

Narasi yang beredar

Video yang memperlihatkan dugaan pungli terhadap peserta mudik gratis Pemkab Sumenep dibagikan di Instagram oleh akun ini.

Berikut narasi yang dibagikan

Senin (25/4) Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria diduga menagih pembayaran tiket terhadap penumpang kapal di Sumenep viral di media sosial. Viralnya video itu tak lepas dari adanya kebijakan mudik gratis yang sebelumnya sudah diberlakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep.

Info dari #CitizenJournalist

Klarifikasi, video dugaan pungli kepada peserta mudik gratis Pemkab SumenepScreenshot Klarifikasi, video dugaan pungli kepada peserta mudik gratis Pemkab Sumenep

Penelusuran Kompas.com

Diwartakan Kompas.com, Senin (25/4/2022) video tersebut diketahui terjadi di sebuah kapal yang disediakan oleh Pemkab Sumenep dalam rangka layanan mudik gratis bagi warga kepulauan selama arus mudik Lebaran 2022.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi membenarkan adanya penarikan biaya tiket seperti yang terekam dalam video viral tersebut.

Namun, penarikan itu dilakukan kepada penumpang yang tidak memiliki tiket sesuai regulasi mudik gratis yang sudah ditetapkan.

"Kemarin ada informasi katanya ada yang dipungut karcisnya. Ternyata setelah saya tanya kepada kepala Dinas Perhubungan, kemarin itu overload, yang harusnya 380 malah 520 penumpang. Jadi ada beberapa masyarakat yang mudik gratisnya tidak ada tiketnya, langsung masuk (ke kapal)," kata Fauzi saat diwawancara di Pelabuhan Kalianget, Senin (25/4/2022).

Regulasi mudik gratis Sumenep

Fauzi menjelaskan, warga kepulauan yang akan memanfaatkan layanan mudik gratis itu harus mengikuti segala ketentuan yang berlaku.

Persyaratan yang harus dipenuhi berupa fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK). KTP atau KK tersebut ditukar dengan tiket kapal.

Sementara, untuk tempat pendaftarannya di Pelabuhan Kalianget serta di Dinas Perumahan Rakyat Permukiman dan Perhubungan Kabupaten Sumenep.

Warga yang tak mengikuti ketentuan, bisa saja dikenai tarif berbayar oleh petugas kapal.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hoaks soal Konflik Israel-Palestina, dari Kehadiran Rusia sampai Video Rekayasa

Hoaks soal Konflik Israel-Palestina, dari Kehadiran Rusia sampai Video Rekayasa

Hoaks atau Fakta
Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Data dan Fakta
[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Kenaikan Tarif Listrik mulai 1 Mei 2024

[HOAKS] Kenaikan Tarif Listrik mulai 1 Mei 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Foto Seorang Anak Korban Gempuran Israel di Rafah

[KLARIFIKASI] Manipulasi Foto Seorang Anak Korban Gempuran Israel di Rafah

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo-Gibran Gagal Dilantik | Kehadiran Rusia di Gaza

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo-Gibran Gagal Dilantik | Kehadiran Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Cara Optimalkan Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

INFOGRAFIK: Cara Optimalkan Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pernyataan Mengejutkan Pelatih Portugal Jelang Laga Lawan Indonesia

[HOAKS] Pernyataan Mengejutkan Pelatih Portugal Jelang Laga Lawan Indonesia

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Gaji Ke-13 PNS Akan Dihentikan

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Gaji Ke-13 PNS Akan Dihentikan

Hoaks atau Fakta
Menilik Pelarangan TikTok di Sejumlah Negara, dari Asia sampai Eropa

Menilik Pelarangan TikTok di Sejumlah Negara, dari Asia sampai Eropa

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak?

INFOGRAFIK: Benarkah Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi dan Harvey Moeis Divonis Hukuman Mati

[HOAKS] Sandra Dewi dan Harvey Moeis Divonis Hukuman Mati

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Harimau Mati Tertabrak Kendaraan di Tol Pekanbaru-Dumai

[HOAKS] Harimau Mati Tertabrak Kendaraan di Tol Pekanbaru-Dumai

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com