KOMPAS.com - Aksi demo mahasiswa pada Senin (11/4/2021) lalu, diwarnai sebaran informasi keliru yang beredar di media sosial.
Aksi ini merupakan lanjutan dari aksi yang sebelumnya dilakukan pada 28 Maret 2022.
Selain kericuhan, terjadi penyerangan terhadap pegiat media sosial Ade Armando, hingga penangkapan peserta aksi.
Sementara di media sosial, informasi keliru menyebar dengan cepat.
Berikut kumpulan hoaks yang beredar di media sosial di tengah aksi demo pada 11 April 2022:
Sehari sebelum aksi dilaksanakan, beredar sebuah video diklaim sebagai rombongan mahasiswa peserta demo 11 April 2022 asal Sumatera, yang disetop polisi saat akan menuju Jakarta.
Disebutkan bahwa lokasi kejadian berada di Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.
Berdasarkan hasil penelusuran, itu adalah video lama saat ada penyekatan arus mudik Lebaran pada 2020.
Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad, memastikan bahwa narasi yang beredar di media sosial adalah hoaks.
"Kami sudah konfirmasi ke Polres Lampung Selatan, dan dapat dipastikan video itu hoaks, tidak ada penyetopan mahasiswa yang hendak ke Jakarta," kata Pandra, Minggu (10/4/2022).
Pihaknya akan menyelidiki penyebaran video hoaks tersebut dan meminta mahasiswa agar tidak terprovokasi.
"Itu video penyekatan arus mudik tahun 2020-2021 di jalan tol Lampung di Kalianda," imbuh dia.
Baca penelusuran fakta selengkapnya di sini.
Hoaks juga menyasar Korps Brigade Mobil (Brimob) jelang aksi demo 11 April 2022.
Sebuah foto beberapa orang berseragam Brimob sedang duduk di pinggir jalan, diklaim sebagai tenaga kerja asing (TKA) asal China.
Narasi tentang keterlibatan TKA China di antara pasukan Brimob merupakan hoaks yang telah lama beredar sejak 2019.
Terutama ketika terjadi demonstrasi protes terhadap hasil rekapitulasi suara pada Pilpres 2019 silam.