Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/03/2022, 10:26 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial tentang cara mengecek minyak goreng bekas.

Disebutkan untuk mengetahui minyak goreng limbah atau bekas caranya dengan memasukkannya ke dalam kulkas selama dua jam. Jika muncul busa maka itu minyak bekas.

Cara lainnya yakni dengan menumis bawang putih dengan minyak tersebut. Jika bawang putih berubah merah, maka minyak yang dipakai merupakan minyak bekas.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.

Narasi yang beredar

Informasi mengenai cara mengecek minyak goreng bekas dengan bawang putih dan melihat busa minyak setelah dimasukkan di kulkas, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

Berikut narasi lengkapnya:

Assalamualaikum bu ibu saya mau infokan tentang minyak goreng yg sekarang lagi beredar dengan merk2 baru hati hati dan waspada ya ..bu ibu sholeha lebih baik mencegah dari pada mengobati
"Ambil minyak goreng dirumah dan masukan ke dalam kulkas selama 2 jam, jika ada busa putih, itu artinya Minyak Goreng Limbah".
Silakan ungkapkan cinta Anda dan meneruskan informasi ini ke teman dan kerabat.
Seorang Dokter dari PADANG mengatakan, cara termudah untuk mendeteksi apakah itu adalah Minyak Goreng Limbah atau bukan :
"Waktu menumis sayur taruh sedikit bawang putih, bawang putih sangat sensitif terhadap Aflatoksin dan Karsinogenik (penyebab kanker), kalau bawang putih berubah menjadi merah itu artinya minyak yang dipakai adalah minyak limbah yang mengandung banyak zat karsinogenik (penyebab kanker).
Jika minyak yang baik, bawang putih yang sudah ditumis warnanya akan putih.
Dokter menekankan bahwa jika setiap orang yang menerima info ini dapat diteruskan ke orang lain, tentu minimal satu nyawa akan terselamatkan..
Semoga bermanfaat.

Tangkapan layar unggahan hoaks di sebuah akun Facebook, mengenai cara mengecek minyak goreng bekas dengan bawang putih dan melihat busa minyak setelah dimasukkan di kulkas.akun Facebook Tangkapan layar unggahan hoaks di sebuah akun Facebook, mengenai cara mengecek minyak goreng bekas dengan bawang putih dan melihat busa minyak setelah dimasukkan di kulkas.

Penelusuran Kompas.com

Terkait informasi mengenai cara mengecek minyak goreng bekas, sebelumnya pernah diwartakan Kompas.com pada Jumat (25/3/2022).

Peneliti di Pusat Riset Kimia Maju Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Yan Irawan menyampaikan cara paling mudah membedakan minyak goreng baru dan bekas dapat dilihat dari warna dan baunya.

Minyak goreng baru yang bersumber dari kelapa sawit akan bewarna kuning bening dan tidak berbau. Sementara, minyak kelapa berbau khas kelapa.

"Sedangkan minyak goreng bekas bewarna sedikit kuning kehitaman," ujar Yan, Jumat (25/3/2022). 

Untuk pembelian minyak goreng dalam bentuk jeriken yang tidak terlihat, menurut Yan, dapat dilakukan pengecekan dengan mencium baunya.

"Jeriken digoyang-goyang hingga kondisi dikira seluruhnya bercampur kemudian dikeluarkan sedikit sekitar 1 gelas, bisa dilihat warna dan baunya," kata dia.

Lantas, bagaimana pengujian dengan cara dimasukkan di kulkas?

Yan menjelaskan, untuk menguji minyak goreng baru atau bekas, memang bisa memasukkan minyak goreng ke kulkas.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang 'Kartu Kabur Saat Demo'

[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang "Kartu Kabur Saat Demo"

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com