Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial tentang cara mengecek minyak goreng bekas.
Disebutkan untuk mengetahui minyak goreng limbah atau bekas caranya dengan memasukkannya ke dalam kulkas selama dua jam. Jika muncul busa maka itu minyak bekas.
Cara lainnya yakni dengan menumis bawang putih dengan minyak tersebut. Jika bawang putih berubah merah, maka minyak yang dipakai merupakan minyak bekas.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.
Informasi mengenai cara mengecek minyak goreng bekas dengan bawang putih dan melihat busa minyak setelah dimasukkan di kulkas, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi lengkapnya:
Assalamualaikum bu ibu saya mau infokan tentang minyak goreng yg sekarang lagi beredar dengan merk2 baru hati hati dan waspada ya ..bu ibu sholeha lebih baik mencegah dari pada mengobati
"Ambil minyak goreng dirumah dan masukan ke dalam kulkas selama 2 jam, jika ada busa putih, itu artinya Minyak Goreng Limbah".
Silakan ungkapkan cinta Anda dan meneruskan informasi ini ke teman dan kerabat.
Seorang Dokter dari PADANG mengatakan, cara termudah untuk mendeteksi apakah itu adalah Minyak Goreng Limbah atau bukan :
"Waktu menumis sayur taruh sedikit bawang putih, bawang putih sangat sensitif terhadap Aflatoksin dan Karsinogenik (penyebab kanker), kalau bawang putih berubah menjadi merah itu artinya minyak yang dipakai adalah minyak limbah yang mengandung banyak zat karsinogenik (penyebab kanker).
Jika minyak yang baik, bawang putih yang sudah ditumis warnanya akan putih.
Dokter menekankan bahwa jika setiap orang yang menerima info ini dapat diteruskan ke orang lain, tentu minimal satu nyawa akan terselamatkan..
Semoga bermanfaat.
Terkait informasi mengenai cara mengecek minyak goreng bekas, sebelumnya pernah diwartakan Kompas.com pada Jumat (25/3/2022).
Peneliti di Pusat Riset Kimia Maju Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Yan Irawan menyampaikan cara paling mudah membedakan minyak goreng baru dan bekas dapat dilihat dari warna dan baunya.
Minyak goreng baru yang bersumber dari kelapa sawit akan bewarna kuning bening dan tidak berbau. Sementara, minyak kelapa berbau khas kelapa.
"Sedangkan minyak goreng bekas bewarna sedikit kuning kehitaman," ujar Yan, Jumat (25/3/2022).
Untuk pembelian minyak goreng dalam bentuk jeriken yang tidak terlihat, menurut Yan, dapat dilakukan pengecekan dengan mencium baunya.
"Jeriken digoyang-goyang hingga kondisi dikira seluruhnya bercampur kemudian dikeluarkan sedikit sekitar 1 gelas, bisa dilihat warna dan baunya," kata dia.
Lantas, bagaimana pengujian dengan cara dimasukkan di kulkas?
Yan menjelaskan, untuk menguji minyak goreng baru atau bekas, memang bisa memasukkan minyak goreng ke kulkas.
Namun, pembuktiannya tidak dengan adanya busa.
Dia mengatakan, minyak goreng bekas lebih cepat membeku dibanding minyak goreng baru.
"Minyak goreng bekas akan cepat membeku pada udara dingin dikarenakan pada saat penggunaan minyak goreng biasanya suhu penggorengan berkisar 90-120 derajat celcius dan terjadi pada waktu yang lama atau berulang-ulang," ujar Yan.
Sehingga, komponen trigliserida dalam minyak goreng akan berubah strukturnya menjadi asam lemak bebas karena proses hidrolisa.
Minyak yang beku akan tampak lebih putih, tetapi itu bukan busa.
Terkait busa, itu juga bisa mengidentifikasikan minyak goreng bekas. Namun caranya bukan dimasukkan ke kulkas.
Apabila membeli minyak goreng curah, kocok terlebih dahulu dan cek berbuih atau tidak.
"Jika membeli minyak goreng curah, coba dikocok-kocok dahulu. Jika berbuih harus dicurigai," kata dia.
Narasi mengenai cara mengecek minyak goreng bekas dengan bawang putih dan melihat busa minyak setelah dimasukkan di kulkas adalah salah.
Peneliti kimia BRIN menjelaskan, minyak goreng bekas dapat diketahui dari warna dan baunya.
Minyak goreng bekas dari kelapa sawit lebih cepat membeku, warna kuning kehitaman, dan berbau.
Sementara, minyak yang berbusa jika dikocok perlu dicurigai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.