Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar klaim keliru mengenai Natasha Perakov yang disebut sebagai pilot tempur perempuan pertama Ukaina.
Dia disebut tewas ditembak dalam konflik militer antara Rusia dan Ukraina.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.
Natasha Perakov bukanlah pilot tempur perempuan pertama Ukaina.
Informasi tentang pilot tempur perempuan pertama Ukraina, Natasha Perakov yang dikabarkan meninggal, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi lengkapnya:
Pilot wanita pertama pembom taktis Su-24 Fencer Ukraina, sekaligus pilot wanita pertama yang ditembak jatuh dalam konflik Russia vs Ukaraina...
Setelah dilakukan penelusuran fakta, pilot tempur perempuan pertama Ukraina bukanlah Natasha Perakov.
Pilot tempur perempuan pertama Ukraina bernama Nadiya Savchenko.
Dilansir dari LA Times, 25 Mei 2016, Nadiya Savchenko mendekam hampir dua tahun di balik jeruji besi di Rusia setelah ditangkap oleh militan pro-Rusia pada Juni 2014, ketika konflik berdarah terjadi di wilayah Donetsk dan Luhansk di tenggara Ukraina.
Pengadilan Rusia memberinya vonis atas tuduhan keterlibatannya dalam kematian dua jurnalis karena mengarahkan tembakan artileri yang membunuh mereka.
Pengadilan Rusia pun menjatuhkan hukuman 22 tahun penjara.
Savchenko membantah tuduhan itu dan bersikeras bahwa dia diculik dan dibawa secara paksa ke Rusia tak lama sebelum para jurnalis dibunuh.
Savchenko diampuni oleh Presiden Rusia Vladimir Putin tetapi kebebasannya ditukar dengan Yevgeny Yerofeyev dan Alexander Alexandrov, dua warga negara Rusia yang dituduh otoritas Ukraina sebagai perwira dari badan intelijen militer Rusia.
Dikutup dari Great Lakes Advocate, 23 Oktober 2021 Natasha Perakov masih hidup.