Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Video Kantong Mayat Bergerak Dikaitkan dengan Covid-19

Kompas.com - 14/02/2022, 13:59 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar video di media sosial Facebook, menampakkan kantong mayat bergerak yang dikaitkan dengan pandemi Covid-19.

Salah satu dari barisan kantong plastik hitam tertiup angin, lalu seseorang berlari untuk membetulkan posisi plastik. Peristiwa ini dikaitkan dengan strategi yang berkaitan dengan Covid-10, untuk membatasi umat Islam beribadah.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar alias hoaks.

Video itu tidak ada kaitannya dengan pandemi Covid-19.

Narasi yang beredar

Video yang menampakkan kantong mayat bergerak yang dikaitkan dengan pandemi Covid-19, disebarkan oleh akun ini dan ini.

Dalam video berdurasi kurang dari 30 detik itu, terlihat nama reporter OE24TV, Marvin Bergauer.

Saat reporter berbicara, tampak beberapa baris orang tergeletak di tanah sambil ditutupi dengan plastik hitam menyerupai kantong mayat.

Plastik salah satu orang terbawa angin sehingga seseorang lainnya berlari, lalu berusaha memosisikan kantong plastik seperti semula.

Peristiwa ini dikaitkan dengan Covid-19, sebagai strategi untuk membatasi umat Islam beribadah.

Berikut narasi lengkapnya:

Gk briefing dulu mayatnya wkwk
Ingat,,bulan depan akan memasuki masa² Ibadah umat Islam yang sangat dinanti.
Maka akan banyak strategi para Sales Coped untuk membatasi pergerakan umat Islam untuk beribadah.

Tangkapan layar unggahan hoaks di sebuah akun Facebook, tentang video yang menampakkan kantong mayat bergerak yang dikaitkan dengan pandemi Covid-19.akun Facebook Tangkapan layar unggahan hoaks di sebuah akun Facebook, tentang video yang menampakkan kantong mayat bergerak yang dikaitkan dengan pandemi Covid-19.

Penelusuran Kompas.com

Video yang beredar di media sosial itu tidak ada kaitannya dengan pandemi Covid-19.

Diketahui, video tersebut berasal dari potongan berita yang ditampilkan tidak utuh. Tampak di bagian bawah layar ada teks yang terpotong.

Video aslinya diunggah oleh sebuah saluran berita di YouTube OE24.TV pada 4 Februari 2022, berjudul "Wien: Demo gegen Klimapolitik".

Judul itu sama dengan teks yang tertera dalam video yang terpotong. Itu adalah judul berbahasa Jerman, yang dalam bahasa Indonesia berarti "Wina: Demo menentang kebijakan iklim".

Tangkapan layar video yang diunggah OE24.TV pada 4 Februari 2022, berjudul Wien: Demo gegen Klimapolitik.OE24.TV Tangkapan layar video yang diunggah OE24.TV pada 4 Februari 2022, berjudul Wien: Demo gegen Klimapolitik.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Menkominfo Bantah Apple Batal Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia

[KLARIFIKASI] Menkominfo Bantah Apple Batal Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Spesimen Surat Suara dan Paslon yang Bersaing di Pilkada Jatim 2024

[VIDEO] Hoaks Spesimen Surat Suara dan Paslon yang Bersaing di Pilkada Jatim 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Keliru Sebut Spotify Perlihatkan Fitur Batas Usia Pengguna

INFOGRAFIK: Konten Keliru Sebut Spotify Perlihatkan Fitur Batas Usia Pengguna

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Elkan Baggot Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas U23 Indonesia

INFOGRAFIK: Hoaks Elkan Baggot Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas U23 Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Dua Puluh Empat Tahun Lalu, GPS Akurasi Tinggi Tersedia untuk Publik

Sejarah dan Fakta
Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com