Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang memperlihatkan seorang pria dipiting oleh petugas TNI dan mendapatkan suntikan di lengannya.
Dalam video itu, terdengar suara seseorang yang mengatakan bahwa pria yang dipiting itu sedang divaksin.
Video ini kemudian viral, dan dikatakan sebagai bukti bahwa pemerintah melakukan pemaksaan vaksinasi Covid-19 terhadap masyarakat.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim bahwa video itu menunjukkan pemaksaan vaksinasi Covid-19 adalah tidak benar.
Video yang diklaim sebagai bukti pemaksaan vaksinasi Covid-19 terhadap masyarakat dibagikan di Facebook oleh akun ini dan ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
Miris... melihat ini, dipaksa vaksin tapi ketika ada rakyat yg jadi korban karna vaksin, pada lepas tangan, tidak ada yg mau tanggung jawab
Gimana brooooooooo...
Ngeri banget ini negara..
Dalam video itu, terlihat seorang pria dipiting oleh seorang petugas TNI dan mendapatkan suntikan di lengannya.
Terdengar suara seseorang di sekitar tempat kejadian yang menyebutkan bahwa pria itu sedang divaksin.
Diberitakan Kompas.com, Senin (7/2/2022) peristiwa yang terekam dalam video itu terjadi di Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok.
Namun, peristiwa itu bukan pemaksaan suntik vaksin, melainkan tindakan pengamanan yang dilakukan petugas TNI dan petugas medis terhadap Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Dandim 0508 Depok Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe mengatakan, peristiwa itu diawali laporan warga bernama Kidan.
Kidan melapor kepada ketua RT setempat, bahwa adiknya yang bernama Mulyadi, seorang ODGJ, melakukan tindakan berbahaya dengan senjata tajam yang berada di genggaman tangan.
"Pada saat itu, Mulyadi melakukan satu aksi lah, kegiatan-kegiatan yang mengancam masyarakat dengan menggunakan senjata tajam (sajam)," ujar Fahmi dalam keterangannya, Senin (7/2/2022).