KOMPAS.com - Hoaks seputar Covid-19, bencana, hingga penyelundupan narkoba beredar di media sosial sepanjang pekan ini.
Ketika terjadi bencana, informasi keliru kerap bekembang cepat di masyarakat. Banyak dari informasi tersebut disebarkan tanpa ditelusuri terlebih dahulu kebenarannya.
Video-video lama atau tangkapan layar yang berkaitan dengan bencana pun disalahpahami dan ditempatkan dalam konteks yang salah.
Pola penyebaran misinformasi ini kembali terjadi ketika terjadi gempa di Bayah, Banten dan erupsi gunung Anak Krakatau pada 4 Februari 2022.
Selain itu, beredar pula hoaks berulang tentang Covid-19 dan penyelundupan narkoba.
Berikut ringkasan penelusuran fakta, dari berbagai informasi keliru yang beredar di media sosial selama pekan ini:
Pada Jumat (4/2/2022) terjadi gempa yang mengguncang wilayah Bayah, Banten pada pukul 17.10 WIB.
Awalnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat kekuatan gempa 5,5 Magnitudo, kemudian diralat menjadi 5,2 Magnitudo.
Di hari yang sama, Gunung Anak Krakatau telah mengalami letusan sebanyak tiga kali, yakni pada pukul 09.43, pukul 10.25, dan pukul 12.46 WIB.
Informasi mengenai kejadian ini beredar dengan cepat di masyarakat melalui media sosial. Termasuk informasi yang keliru, seperti berikut:
Beredar video yang diklaim terjadi saat gempa berkekuatan 5,5 Magnitudo mengguncang wilayah Bayah, Banten pada 4 Februari 2022.
Dalam video tersebut nampak seseorang berlari keluar dari toko barang antik saat gempa mengguncang. Padahal konteks video tersebut salah atau hoaks.
Itu adalah video saat terjadi gempa bumi di Peru, 30 Juli 2021. Gempa berkekuatan 6,1 SR mengguncang bagian utara Pantai Pasifik, Peru.
Sementara, gempa yang terjadi pada 4 Februari 2022 dirasakan di wilayah sekitar Banten, seperti Jakarta, Sukabumi, dan Tangerang. Selengkapnya baca di sini.
Tangkapan layar CCTV Gunung Anak Krakatau dari Pulau Sertung pada 4 Februari 2022 pukul 9.44 WIB beredar luas di media sosial.
Beberapa tangkapan layar itu disertai narasi yang menyebut bahwa Gunung Anak Krakatau berstatus siaga. Narasi itu hoaks. Penelusuran faktanya bisa dilihat di sini.
Berdasarkan pantauan Kompas.com melalui laman Kementerian ESDM, hingga Sabtu (5/2/2022) pukul 12.00 WIB, terpantau status Gunung Anak Krakatau adalah level II atau waspada.