Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim terjadi saat gempa berkekuatan 5,5 Magnitudo mengguncang wilayah Bayah, Banten pada 4 Februari 2022.
Dalam video tersebut nampak seseorang berlari keluar dari toko barang antik saat gempa mengguncang.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konteks video tersebut salah atau hoaks.
Itu adalah video saat terjadi gempa bumi di Peru, 30 Juli 2021.
Video yang diklaim terjadi saat gempa berkekuatan 5,5 Magnitudo mengguncang wilayah Bayah, Banten pada 4 Februari 2022, disebarkan oleh akun ini dan ini.
Video serupa pertama kali diunggah di YouTube oleh akun ini pada 4 Februari 2022, dengan judul "Gempa Kuat Banten Hari Ini 4 Februari 2022, Warga Berhamburan !! Gempa Banten Hari Ini".
Dalam video berdurasi satu menit 13 detik itu tampak salah satu cuplikan, di mana seseorang berlari keluar dari toko barang antik saat gempa mengguncang.
Pengunggah tidak menyertakan kredit, konteks, atau penjelasan mengenai sumber cuplikan video.
Sementara, unggahan di akun Facebook menyertakan narasi sebagai berikut:
Innalillahi...
Gempa berkekuatan 5,5 Magnitudo terjadi di Barat Daya Bayah, Banten pada hari ini Jumat 4 Februari 2022 pukul 17:10 WIB.
-
Semoga tidak ada gempa susulan.
Aamiin
Cuplikan dalam video yang beredar bukan terjadi saat gempa mengguncang wilayah Bayah, Banten pada 4 Februari 2022.
Gempa dalam video berlokasi di Peru. Pada 30 Juli 2021, gempa berkekuatan 6,1 SR mengguncang bagian utara Pantai Pasifik, Peru.
Berikut cuplikan video serupa yang diunggah di Twitter @eha_news.
????| #Earthquake shakes #Peru's north Pacific coast
?? A magnitude 6.1 earthquake shook the north Pacific coast of Peru on Friday, sending people fleeing their homes and damaging buildings. pic.twitter.com/Tl8q6cjc2Z
— EHA News (@eha_news) July 30, 2021
Melansir AP News, 31 Juli 2021, gempa yang mengguncang pada pukul 12:10 waktu setempat, berpusat sekitar 8 kilometer dari timur kota Sullana. Gempa ini terasa hingga selatan Ekuador.
Gempa tersebut menyebabkan banyak warga Sullana meninggalkan rumah mereka. Selain rumah-rumah warga, katredal, dua rumah ibadah, dan tiga stasiun pemadam kebakaran rusak akibat gempa.